Oleh : Armansyah
Sejak jaman dulu, rezim tirani Mesir memang paling terkenal kejam dan durhaka pada Tuhan. Lihatlah cerita Nabi Musa versus Fir'aun, sampai harus berapa kali Tuhan menurunkan tanda-Nya sebagai peringatan. Mulai dari badai topan yang menghancurkan, serangan belalang, banjir kutu, katak sampai hujan darah tidak membuat mereka insyaf. Malah semakin menjadi. Allah, dihina oleh Fir'aun dengan cara memerintahkan Haman untuk membuat bangunan tinggi kelangit agar ia bisa memanah Tuhannya Musa.
Puncaknya, Nabi Musa ditantang untuk berhadapan dengan para tukang sihir. Terjadilah pertempuran seru antara Rasulullah versus Rasul Syaithan. Punahlah kaki tangan Iblis itu bertumbangan diakhir cerita, berserah diri tunduk pada Islam. Musa beserta Harun saudaranya akhirnya atas bimbingan Tuhannya membawa keluar umatnya, Bani Israel dari wilayah Mesir, melepaskan diri dari semua perbudakan dan pembantaian yang setiap waktu mengintai mereka. Tapi Fir'aun mana mau mengalah, dia harus menghabisi orang-orang yang membantahnya.
Dikejarlah Musa, Harun dan umatnya sampai ke laut merah. Hingga ketika Fir'aun dan bala tentara syaithannya ada ditengah perjalanan sungai yang mengering, arus besar kembali membalik dan menghantam kepala pecong dari tanah Pyramid tersebut hingga karam kedasar lautan. Fir'aunpun mampus dalam keadaan kafir. Tubuhnya, sampai hari ini menjadi pelajaran untuk siapa saja yang mau berpikir dan takut pada Tuhannya. Sayang, rezim Tirani Mesir tak mengindahkan peringatan Tuhannya. Fir'aun bangkit dengan perwujudan modernnya saat ini. Fir'aun itu bernama Abdul Fattah-al-Sisi, tukang jagal Mesir nomor satu diabad 21.
Mungkin, buronan dasar neraka satu ini harus ditenggelamkan juga dengan adzab yang sama agar kemaslahatan bisa tetap terjaga.
Mari kita ulangi doa Nabi Musa yang dipelihara dalam Qalamullah:
Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan kami akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih." (Surah Yunus ayat 88)
Arsip Status FB saya, 21 Agustus 2013
Link Posting asli : http://www.facebook.com/armansyah/posts/10151763163993444
No comments:
Post a Comment