Monday, June 29, 2015

Fenomena LGBT (Tanggapan)

Saya baru ngeh ternyata LGBT itu adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender. Na'udzubillahi mindzalik.


Jangan tanya pendapat saya tentang hal ini, sebab jawabnya sudah pasti laknatullah atasnya. Tidak perlu membawakan dalil-dalil pembenaran sebab memang tidak ada yang dapat dibenarkan dari sudut pandang agama maupun fitroh manusiawi.


Sekedar reposting saja, uraian dari saya terkait masalah tersebut dapat dibaca disini:


https://arsiparmansyah.wordpress.com/2015/03/05/fenomena-banci-dan-hukumnya-dalam-islam/


Seumur saya memelihara kucing, belum pernah ada kasus kucing jantan menunggangi kucing jantan. Baik itu jenis kucing kampung ataupun kucing persia. Yang ada justru mereka saling berantem. Kejadiannya pasti kucing jantan nguber-nguber kucing betina sampe dapet. Kalo udah dapet, tuh kucing jantan sudah gak peduli mau di tengah jalan, ditengah pasar atau dimanapunlah langsung dihajar.


Pelajaran apa disini?


Kucing adalah binatang. Sebagai binatang tentu ia tidak punya akal. Tidaktahu sopan santun, tata krama, mana hal yang baik, mana hal yang buruk, mana yang beradab dan mana yang kurang ajar, mana benar dan mana yang salah. Beda seperti manusia sebagai makhluk yang dikaruniai akal dan dibekali wahyu sebagai fondasi imannya. Tetapi kucing sebagai binatang terkadang lebih tahu dan lebih paham fitrahnya ketimbang manusia.


Contohnya ya itu tadi, tak ada kucing jantan menyukai kucing jantan juga, tak ada kucing betina yang nekad mengawini kucing betina lainnya.




Jadi bila sampai ada manusia yang menyukai sesama jenisnya dalam pengertian kecondongan pada cinta layaknya dua pasangan berbeda kelamin maka itu artinya derajat kemanusiaan dirinya tidak lebih baik dan tidak lebih mulia dari binatang. Na'udzubillahi mindzalik.


Semoga Allah melindungi kita, anak-anak kita dan keluarga kita lainnya dari penyimpangan fitroh semacam ini.



Sunan Abu Daud 1754: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Nikahkanlah wanita-wanita yang penyayang dan subur (mampu memberi keturunan), karena aku akan berbangga kepada umat yang lain dengan banyaknya jumlah kalian."

Musnad Ahmad 2677: Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman dari Zuhair dari ‘Amru yakni Ibnu Abu ‘Amru, dari Ikrimah dari Ibnu Abbas; bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah melaknat orang yang menyembelih bukan karena Allah, Allah melaknat orang yang mengubah batas-batas tanah, Allah melaknat orang yang menyesatkan orang buta dari jalanan, Allah melaknat orang yang mencela orang tuanya, Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth, Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth, Dan Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth.

Musnad Ahmad 14561: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya; Jabir bin Abdillah Radliyallahu’anhu berkata saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: ” Yang paling saya takutkan dari umatku adalah perbuatan kaumnya Luth.”



Armansyah, Palembang Darussalam.



No comments:

Post a Comment