Wednesday, June 10, 2015

Marah dan pesan Rasul mengatasinya

Seringnya kita itu menghakimi seseorang secara subyektif dengan melupakan semua kebenaran serta kebaikan yang ada pada dirinya dan yang telah mereka lakukan untuk diri kita. Faktor emosional yang meledak-ledak sering membuat kita nyaris tak ada sisi positip yang mampu terlihat. Oleh sebab itu cukup banyak pesan dan nasehat Rasul bagi kita terkait masalah ini, misalnya membaca ta'awudz, diam, merubah posisi tubuh hingga berwudhu. Marah itu merupakan api yang membakar dan api adalah asalnya setan, oleh sebab itu orang yang sedang marah tak ubahnya orang yang kerasukan setan.




Musnad Ahmad 17302: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kemarahan itu datangnya dari setan dan setan tercipta dari api, sedangkan api hanya dapat dipadamkan oleh air, maka jika salah seorang di antara kalian marah hendaklah ia berwudlu."


Sunan Abu Daud 4150: Dari Sulaiman bin Shurd ia berkata, "Ada dua orang saling mencela di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, salah seorang dari mereka matanya tampak memerah dan urat lehernya tampak menegang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Sungguh, aku tahu sebuah kalimat yang jika dibaca oleh seseorang maka akan hilang apa yang dirasakannya (rasa marah). Yaitu, A'UUDZU BILLAAHI MINAS SYAITHAANIR RAJIIMI (aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk)."


Sunan Abu Daud 4151: Dari Abu Dzar ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kami: "Jika salah seorang dari kalian marah dan ia dalam keadaan berdiri, hendakah ia duduk. Jika rasa marahnya hilang (maka itu yang dikehendaki), jika tidak hendaklah ia berbaring."


Musnad Ahmad 2425: Dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "hendaklah kalian Mengajar, mempermudah dan jangan mempersulit. Bila engkau marah maka diamlah. Dan Bila engkau marah maka diamlah. Bila engkau marah maka diamlah."




Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang sering berlaku seperti setan.
Salam dari Palembang Darussalam.
10 Juni 2015


Armansyah

3 comments:

  1. YANG MENGERTI YANG MENGANTRIYANG PAHAM YANG KEJAM

    ReplyDelete
  2. aamiin.. semoga kita bisa mengontrol amarah ini.. terimakasih mas artikelnya ya, sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  3. kalau saya rasa paling efektif itu dengan berwudhu , setuju mas? :)

    ReplyDelete