Memberi tausiyah pada remaja, beda dengan memberi tausiyah dihadapan para santri dan orang-orang tua yang ada di masjid. Para santri dan orang tua, ilmu dan ketakwaan mereka sangat boleh jadi lebih tinggi dari kita yang memberi tausiyah. Mereka jelas orang yang cenderung pada kebaikan, lah, mereka sudah mau datang ke masjid. Tapi tausiyah pada remaja. Jika tak tepat metodenya, jika tak luas wawasannya dan bahasanya pun terlalu fiqh, alamat ditinggalkan dan tak ditoleh mereka. Padahal merekalah sasaran dakwah itu harusnya di prioritaskan dijaman sekarang. Mereka generasi muda Islam yang akan memainkan peranannya di dunia ini kedepan. Mau jadi apa Islam di Indonesia ini, kelak bola itu ada ditangan mereka. Mereka masih labil, mereka jika tidak benar penggarapannya, akan terjebak pada seks bebas, rokok, narkoba, judi dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment