Friday, July 25, 2014

Mimpi saya sebelum ajal menjemput


Ada satu mimpi besar yang mudah-mudahan Allah izinkan terwujud suatu hari kelak. Saya punya mimpi untuk membangun sebuah pesantren yang akan menghasilkan santri-santriwati berdedikasi, terbuka dalam hal wawasan dan keilmuan, mengerti ilmu fiqh, pandai dalam teknologi serta memiliki landasan keimanan Tauhid yang kokoh. Saya ingin berbuat lebih banyak untuk umat ini sebelum jasad diapit oleh tanah merah.


Saya tak tahu berapa banyaknya lagi jumlah angka dari sisa umur ini... entah akankah dalam bilangan tahun, bulan, minggu, hari, jam atau malah detik. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga sama-sama selamat dunia dan akhirat.




Bumi Palembang Darussalam,



Romadhon 1435H
Mgs. Armansyah Sutan Sampono Azmatkhan ibn Umar abd Hamid


-----

Kenapa saya lebih memilih Facebook

Seorang sahabat pernah tanya pd saya kenapa lebih prefer pada FB ketimbang Twitter. Padahal banyak tokoh besar justru ada di TW. Saya jawab bahwa semua punya maqomnya masing-masing lagi pula saya bukan tokoh besar. Saya hanya ordinary person yang tinggal didaerah.


Alasan lainnya salah satu profesi saya adalah penulis, ruang gerak TW yang sempit tidak cocok untuk profesi saya tersebut. Meski demikian saya tetap punya akun di TW, Path, IG dan sejumlah medsos lain meski hanya sesekali saya cek. Saya juga sejak lama sudah punya akun di FB Muslim yang ini : http://mymfb.com/armansyah/ sekalian bila ada teman-teman Muslim yang ingin meramaikan medsos milik umat Islam tersebut, silahkan buat akun juga disana. Performancenya sama seperti FB, bisa menjadi alternatif juga.

Bismillah.,

Bersikap Adillah terhadap Jokowi

Tulisan ini aslinya merupakan status yang saya tulis di timeline Facebook saya pada tanggal 05 Mei 2014, jauh sebelum proses kampanye dan pemilihan presiden 09 Juli 2014 digelar.  Sehingga apapun hasil pilpres yang selanjutnya terjadi pada saat anda membaca kembali tulisan ini, sama sekali tidak lagi ada kaitan dengan pembelaan saya tersebut. Saya tulis kembali di blog ini untuk menjadi pembelajaran juga untuk kasus-kasus sejenis dimasa depan. Mudah-mudahan berguna insyaAllah.


Saya hanya mencoba bersikap adil pada Jokowi sesuai nash al-Qur'an dan as-Sunnah, dimana saat itu, media sosial sedang heboh-hebohnya mendeskreditkan sosok jokowi sebagai seorang non muslim. Status pada facebook tersebut saya posting secara publik, belum pernah sekalipun saya edit semenjadi saya posting dan masih dapat anda lacak melalui short url berikut : http://goo.gl/hW7Ph2


Status tersebut:

Demi Allah saya bukan pendukung Jokowi dan insyaAllah saya garansi tidak akan mencoblos Jokowi pada pilpres mendatang seperti yang sudah diketahui bersama dari status-status saya sebelum ini. Namun seringnya saya membaca postingan yang menyebutkan Jokowi anak china, kristenlah, syi'ahlah dan lain sebagainya... saya rasa sebagai seorang muslim yang berpedomankan al-Qur'an dan pelaksana sunnah Rasulullah, saya juga harus memberi pesan pada semuanya untuk berhati-hati dalam memberitakan sesuatu yang kita sendiri belum jelas betul kebenarannya.


Hal ini agar kita tidak terjebak dengan kaidah al-Qur'an untuk berlaku obyektif (adil), santun dan argumentatif. Setahu saya Jokowi secara status keagamaannya tampak luar adalah penganut Islam. Wallahua'lam tentang pola paham madzhab atau teknis ibadahnya. Juga diluar pengetahuan saya bila ia ternyata tengah berdusta dengan memakai topeng Islam ataupun misalnya sedang merencanakan makar tertentu terhadap umat. Hanya Allah saja yang mengetahui semua rahasia hamba-hamba-Nya. Allahukhoirul maakirin.


Ada baiknya sahabat-sahabat muslim yang kontra Jokowi untuk kroscek kembali sekaitan apa-apa yang akan diberitakan berkaitan dengan gubernur jakarta ini. Menuduh seorang muslim sebagai non muslim konsekwensinya berat disisi Allah.


My Son and I.

Jadikan kenangan anak-anak bersama ayahnya sama-sama belajar ilmu agama, sama-sama sholat, sama-sama baca al-Qur'an. Suatu hari, kenangan ini insyaAllah pasti berguna. Mari terus belajar untuk menjadi ayah dan imam yang baik, yang mampu mendidik, mengayomi serta bersahabat dengan keluarganya.


mysonNI

 

Yaa ayyuhal ladzina-aamanu qu anfusikum wa ahlikum naro : Wahay orang-orang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. (al-Qur'an surah at-Tahrim ayat 6)


 

Islam agama yang penuh larangan!

Islam itu agama yang penuh larangan. Ini tak boleh, itu tak boleh. Haramlah, makruhlah. Perempuan mesti berhijablah. Ada batasan auratlah. Harus sholat ini, itu. Betul-betul agama yang penuh kekangan. Pantas saja banyak orang kafir sana bilang agama Islam itu primitif. Serba gak boleh. Serba diatur. Mau milih pemimpin saja mesti beginilah, begitulah. Mau tidur mesti miring kekananlah, gak boleh tengkuraplah, itulah. Sampe mau berakpun pake diatur harus ngadep kemana. Hhhh puuciiiing deh.


Tapi aneh, kok makin lama makin banyak yang pindah ke Islam ya? Kok pertumbuhan Islam di barat malah semakin menjadi-jadi ya? Kok imperium kapitalis, yahudi dan juga komunis sama-sama khawatir terhadap perkembangan Islam ya? Kok perempuan-perempuannya mau aja di selimutin tubuhnya sama hijab ya? Kok tivi-tivi Islam makin banyak ya dan gak pake iklan loh, kok bisa ya?


Jadi ingat petuah Hamka, bila hidup sekedar hidup maka babi dihutan juga hidup. Glek.


Artinya bila hidup tak mau punya aturan, ya sama saja dong dengan binatang. Asal seruduk, bebas mau makan-minum apa saja asal ia suka, bebas nidurin betina mana saja, dimana saja..... yaah, lalu dimana lagi letak beda manusia sama binatang ya? Kalo mau jadi seperti binatang, ya monggo deh, gak heran ada spekulasi jika manusia itu keturunan monyet. Tapi itu bukan saya loh...... hehehe


Tulisan ini aslinya telah dishared 15x di media sosial. Link asli bisa diakses di http://goo.gl/nOsBPB

Seruan terbuka untuk para pemuda Islam!

Wahay insan-insan muda Islam.

Bangunlah kalian dari tidur panjang ketidakpedulian kalian atas agama kalian. Hidup diatas dunia ini tidak lama, kita semua pasti mati. Kita semua pasti mati. Tak ada beda kita nanti saat dikubur. Mau kalian anak orang berduit atau miskin, kita semua sama dipendam didalam tanah jika ajal telah tiba. Luas tempat berbaring kita nanti cuma sebatas luas dan panjang ukuran tubuh kita.


Percayalah wahai jiwa-jiwa muda Islam, saat kita mati, tidak ada seorangpun yang sudi berada bersama mayat kita didalam kuburan. Ya, tidak ada seorangpun yang sudi berada bersama mayat kita didalam kuburan. Entah dia ayah kita, ibu kita, istri kita, anak-anak kita, kakak-adik kita, tetangga dan sahabat kita. Mereka takkan bersedia mendampingi jenasah dingin kita yang lambat tapi pasti akan semakin mengeras dan berbau. Mereka cuma mengantar sampai diatas kubur untuk selanjutnya pergi meninggalkan kita, bertangis-tangisan beberapa waktu kemudian perlahan pula mereka segera melupakan kita. Mereka kembali sibuk dengan pergulatan hidupnya masing - masing.


Wahai para pemuda Islam, apa yang telah kau perbuat untuk agamamu? Ya, aku tidak bertanya tentang apa yang kau lakukan bagi karirmu, bagi sekolahmu atau bagi keluargamu, tapi apa yang telah kau perbuat untuk agamamu?


Membangun E-Government 2 minggu?

Sebagai seorang yang juga pernah lama menerjuni dunia programmer, saya rasa Jokowi cuma berkelakar saja ketika bilang bikin aplikasi e-Government 2 minggu selesai. Makanya saya tak terlalu serius menyikapi omongan tersebut. Jikapun ybs serius, maka saya akan menganggapnya sedang mengigau saja. Mohon maaf lahir batin. Jokowi bukan programmer dan saya percaya bahwa diapun tidak tahu menahu urusan teknis komputer yang berkaitan dengan framework maupun dbms.


Jadi ingat pengalaman saya membangun Sistem Informasi Manajemen Terpadu berbasis web yang saling terintegrasi antar divisi dan unit kerja disalah satu perusahaan besar sekitar 12 tahun yang lalu. DBMSnya terkoneksi mulai dari laporan pos satpam terkait kunjungan tamu, marketing, keuangan, perencanaan, produksi, gudang, maintenance hingga pada ekspedisi. Untuk membangun sistem dalam skala kecil satu perusahaan saja saya butuh waktu lebih dari 2 tahun itupun sesekali ditengah jalannya masih ada bug. Gak kebayang saya jika yang dimaksudkan adalah membangun aplikasi e-Government se-Indonesia raya. Lah urusan e-KTP saja sampai hari ini gak jelas, belum lagi proyek-proyek lain sejenisnya.


Sekali lagi maaf lahir batin, andaipun misalnya Jokowi menyewa seorang Bill Gatespun untuk menggarapnya dalam 2 minggu tetap suatu hal yang mustahil. Entahlah jika meminta bantuan Jin dari lampu aladdin.


Wallahua'lam.


Tulisan ini merupakan copas dari salah satu posting saya sendiri di timeline Facebook pada tanggal 11 Juni 2014 melalui link: http://goo.gl/uxN9oh yang di reshared publik sebanyak 38x. 


 

 

Berita tidak selamanya Mirror of Reality

Oleh : Armansyah


Diawal-awal karir saya dulu, saya pernah bekerja sebagai operator Pracetak dan praktis juga sempat bergaul cukup lama dengan para jurnalis. Dari pengalaman berinteraksi dengan dunia ini saya paham bahwa berita tidak selamanya berfungsi selaku mirror of reality. Berita pada hakekatnya adalah hasil dari pertarungan wacana antara berbagai kekuatan dalam masyarakat yang melibatkan pandangan dan ideologi media massa (tempat berita itu disiarkan) dan jurnalis itu sendiri atau pihak-pihak tertentu yang menguasai media dan punya kepentingan.


Pada akhirnya Realitas bukanlah satu set fakta yang dapat dilihat secara sederhana, tetapi hasil dari ideologi maupun pandangan tertentu. Definisi mengenai realitas diproduksi secara terus-menerus melalui praktik bahasa yang selalu bermakna sebagai bentuk memilah dan memilih apa saja yang harus ditampilkan sebagai sebuah respresentasi lalu disodorkan secara masif kepada masyarakat. 


Jadi kritislah dalam menerima sebuah berita. Apapun isi berita itu. Gunakan juga rasio dan logika kita dalam mencernanya, sebab firman Allah dalam surah Yunus ayat 100: wayajʿalurrij’sa ʿalā alladzīna lā yaʿqilūna, Allah murka pada orang yang tidak mau mempergunakan akalnya.


 

ilustrasi_pemberitaan


Hal ini tidak terjadi di Indonesia saja tapi juga bahkan diseluruh dunia termasuk Amerika. Oleh sebab itu saya tidak pernah mudah percaya pada suatu berita terutama ketika itu menyudutkan Islam ataupun hal-hal seputarnya. Saya sudah lama tak menonton berita di tv mana saja terutama jelang pilpres. Saya juga tidak pernah memforward berita apapun di timeline facebook atau twitter saya kecuali jika itu saya tahu persis fakta kebenarannya.


Saya lebih suka menonton tayangan YMtv, Rodja, Ummat TV, Insantv, Aswaja atau Mecca TV. Saya tidak ingin memasukkan banyak sampah dikepala ini, jadi lebih baik memasukkan iman dan ilmu sebagai bentuk pengayaan diri beserta keluarga. Paling saya update berita dunia melalui siaran al-Jazeera atau Russian Today.


Lihat juga kembali pengalaman saya ketika belajar menjadi sutradara di : http://goo.gl/twTAUx

 

Palembang Darussalam, 25 Juli 2014

Mgs. Armansyah Azmatkhan

--------

Seputar Ajaran Baha'i

Oleh : Armansyah

Ajaran Baha'i sudah lama ada di dunia, kenapa baru sekarang masyarakat kita hebohnya? Baha'i sendiri berasal dari nama Baha'ullah, murid dari Mirza Ali Muhammad Asy-Syairazi di Iran yang pada 1844 mengumumkan dirinya sebagai Nabi dengan gelar BAB (dalam bahasa Arab berarti pintu). BAB sendiri mati muda pada usia 30 tahun setelah di eksekusi mati oleh pemerintah Iran karena dianggap sebagai pemberontak negara. Mayatnya lalu dilarikan oleh Baha'i ke Yerusalem dan dikubur dibukit Karmel.


Nama asli dari Baha'ullah adalah Mirza Husain Ali dan awalnya ia meneruskan ajaran BAB sampai kemudian ia mengaku telah pula mendapat wahyu dan memperkenalkannya pada publik tahun 1863. Baha'ullah berhasil tertangkap dan diasingkan ke kota Akka di Palestina tahun 1868. Dikota ini kemudian ditulis kitab yang mereka anggap suci bernama Kitab Aqdas. Baha'ullah sendiri mati pada tahun 1892 dan dikubur di Bahji, dekat kota Akka.


bahaullah


Baha′ullah di Dublin, Cheshire County, New Hampshire, Amerika Serikat, 5 Agustus 1912.
Foto: Arsip Nasional Baha′i
Sumber: 
http://www.historia.co.id/artikel/modern/1433/Majalah-Historia/Riwayat_Baha%E2%80%99i_di_Indonesia


Selanjutnya pimpinan diambil alih oleh anaknya sendiri yang bernama Abbas Effendy dengan gelar Abdul Baha' atau Ghunun A'dham. Ajaran Baha'i telah menyebar dikurang lebih 247 negara dunia. Keberadaan mereka diakui resmi oleh PBB dan punya kantor di gedung PBB yang ada di New York dan Genewa. Banyak pihak mengindikasikan kodifikasi ajaran ini merupakan rekayasa Yahudi meski ada pula sejumlah kecil orang menganggap ajaran ini pecahan dari aliran Syi'ah Imamiyah.


Perkembangan Baha'i sendiri di Indonesia dipercaya sudah dimulai pada 1878 di Sulawesi yang dikembangkan oleh pedagang bernama Jamal Effendi dan Mustafa Rumi. Pada 15 Agustus 1962, Presiden Soekarno secara resmi mengeluarkan Keputusan Presiden No. 264/1962 yang menyatakan pelarangan pengembangan ajaran Baha'i ini di Indonesia. Sayangnya Kepres no. 264/1962 tentang pelarangan Baha'i oleh Presiden Soekarno itu telah dicabut oleh Presiden Gusdur melalui Kepres no. 69/2000 (lihat:http://dapp.bappenas.go.id/.../file/pdf/KEPPRES_2000_069.pdf).


Meski demikian Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) sejak 2009 lalu telah mendesak pemerintah untuk mencabut Keputusan Presiden (Keppres) No. 69/2000 tersebut dan memberlakukan kembali Kepres no. 264/1962. Usaha ini masih dalam proses perjuangan dan belum menuai hasilnya sampai hari ini.


Selamat 'Iedul Fitri 1435H

Ucapan Lebaran

Thursday, July 24, 2014

Menanggapi pernyataan Quraish Shihab

Menanggapi Pernyataan Quraish Shihab tentang Rasulullah

Baru-baru ini jagad maya heboh oleh pernyataan Quraish Shihab berkaitan dengan Nabi Muhammad yang kata beliau tidak dijamin masuk syurga. Baik sahabat sekalian, dalam rangka berlaku adil dan ilmiah sesuai nash kitabullah wasunnaturrosul maka perlu kiranya saya meluangkan sedikit waktu untuk memberi tanggapan.


Dalam acara tersebut, Quraish ada mengutip hadis dimana sahabat bertanya tentang jaminan syurga atas diri Rasul. Kita lihat dulu redaksi lengkap hadis-hadisnya berikut para perawi yang meriwayatkannya berikut ini.


Shahih Muslim 5036: Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Bukair dari Busr bin Sa'id dari Abu Hurairah dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seorang pun dari kalian yang diselamatkan oleh amalnya." Seseorang bertanya: Tuan juga, wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahkan rahmatNya padaku, tapi tujulah kebenaran." Telah menceritakannya kepadaku Yunus bin Abdula'la Ash Shadafi telah mengkhabarkan kepada kami Abdullah bin Wahab telah mengkhabarkan kepadaku Amru bin Al Harits dar Bukair bin Al Asyuj dengan sanad ini, hanya saja ia menyebutkan: "Rahmat dan karuniaNya, " dan tidak menyebut: "Tapi tujulah kebenaran."


Redaksi Arabnya :


صحيح مسلم ٥٠٣٦: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ بُكَيْرٍ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَنْ يُنْجِيَ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ قَالَ رَجُلٌ وَلَا إِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَلَا إِيَّايَ إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِيَ اللَّهُ مِنْهُ بِرَحْمَةٍ وَلَكِنْ سَدِّدُوا
و حَدَّثَنِيهِ يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الصَّدَفِيُّ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ الْأَشَجِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ بِرَحْمَةٍ مِنْهُ وَفَضْلٍ وَلَمْ يَذْكُرْ وَلَكِنْ سَدِّدُوا

 

Shahih Muslim 5038: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Adi dari Ibnu Aun dari Muhammad dari Abu Hurairah berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seorang pun dari kalian yang diselamatkan oleh amalnya." Seseorang bertanya: Tuan juga, wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahkan ampunan dan rahmat padaku." Ibnu Aun menunjukkan tangan ke kepalanya dan berkata: Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahkan ampunan dan rahmat padaku.


 


صحيح مسلم ٥٠٣٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ أَحَدٌ مِنْكُمْ يُنْجِيهِ عَمَلُهُ قَالُوا وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَلَا أَنَا إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِيَ اللَّهُ مِنْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَرَحْمَةٍ
وَقَالَ ابْنُ عَوْنٍ بِيَدِهِ هَكَذَا وَأَشَارَ عَلَى رَأْسِهِ وَلَا أَنَا إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِيَ اللَّهُ مِنْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَرَحْمَةٍ

 

Shahih Muslim 5043: Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengkhabarkan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad telah mengkhabarkan kepada kami Musa bin Uqbah. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim, teks hadits miliknya, telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah berkata: Aku mendengar Abu Salamah bin Aburrahman bin Auf menceritakan dari Aisyah, istri nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tujulah (kebenaran), mendekatlah dan bergembiralah bahwa sesungguhnya tidak seorang pun dari kalian yang dimasukkan surga oleh amalnya." Mereka bertanya: "Tidak juga Tuan, wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Tidak juga aku, kecuali bila Rabbmu melimpahkan rahmat dan karunia padaku. Dan ketahuilah bahwa amal yang paling sukai Allah adalah yang paling rutin meski sedikit." Telah menceritakannya kepada kami Hasan Al Hulwani telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Al Muthallib dari Musa bin Uqbah dengan sanad ini, mereka tidak menyebutkan: "Dan bergembiralah."





صحيح مسلم ٥٠٤٣: و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ يُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا كَانَتْ تَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا فَإِنَّهُ لَنْ يُدْخِلَ الْجَنَّةَ أَحَدًا عَمَلُهُ قَالُوا وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَلَا أَنَا إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِيَ اللَّهُ مِنْهُ بِرَحْمَةٍ وَاعْلَمُوا أَنَّ أَحَبَّ الْعَمَلِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ
و حَدَّثَنَاه حَسَنٌ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمُطَّلِبِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَذْكُرْ وَأَبْشِرُوا

 

Sekarang mari kita bahas...


Antara Dakwah Verbal dan Jurnalistik

Dakwah verbal atau bil lisan seharusnya untuk materi yang sifatnya umum saja, hal ini karena dakwah bil lisan tadi biasanya dibatasi oleh waktu, apalagi jika dibuka sesi tanya jawab interaktif. Sebisanya seorang muballigh tidak menggunakan bahasa atau istilah yang justru akan membuat audien bingung maupun salah menafsirkan maksud yang hendak disampaikan. Jika sebuah logika pemikiran tidak begitu urgen untuk dibantah ya biarkan saja, kecuali bila hal tersebut sudah benar-benar bersifat batil dari sudut kaca mata tauhid.


Tantangan dakwah verbal adalah penguasaan jemaah. Fokus pada konteks utama bahasan serta pengendalian diri. Tidak jarang seorang muballigh tidak mampu membaca emosi audien sehingga terjadi gagal tabligh. Dakwah justru memantik perselisihan, fitnah dan kebencian. Topik utama yang menjadi tema penyampaian justru melebar kemana-mana hingga kadang sang muballigh sendiri lupa tujuan utama dakwahnya. Lebih celaka lagi bila sampai seorang muballigh justru terpancing untuk bersikap anarkis sehingga tidak lagi menjadi uswatun hasanah.


Aplikasi Ritual Agama

Refleksi orang yang bersyahadat : Pengendalian diri | Refleksi orang yang sholat: Pengendalian diri | Refleksi orang berpuasa: Pengendalian diri | Refleksi orang yang berdzakat : Pengendalian diri | Refleksi orang yang berhaji : Pengendalian diri


Jadi ritual yang ada didalam Islam itu merupakan salah satu bentuk pelatihan manajemen jiwa yang diharapkan menjadi alat kontrol bagi pelakunya menjalani kehidupan diatas dunia ini, baik secara pribadi maupun sosial.


Orang yang bersyahadat misalnya dia harus menahan diri dari hal-hal yang membatalkan kesaksiannya terhadap ke-esaan Allah dan pengingkaran pada nubuwwah yang ada pada Muhammad Rasulullah. | Orang yang sholat, dia harus dapat mencegah dirinya dari perbuatan yang buruk dan juga berlaku munkar. | Orang yang berpuasa, dia mesti ikhlas, tulus dan menjaga baik-baik syahwatnya dari semua hal yang membatalkan hakekat lapar dan haus yang ia jalani. | Orang yang berdzakat, dia harus dapat menghindarkan dirinya dari ketamakan akan banyaknya jumlah harta yang ia miliki, ia harus mau berbagi kekayaannya pada orang lain, ia harus menjaga hatinya dari keangkuhan sikap dalam bersosialisasi di masyarakat sehingga tidak timbul kesenjangan jauh antara sikaya dan simiskin. | Orang yang berhaji, iapun tetap harus menahan dirinya dari riyak, ujub maupun takabur karena telah melakukan ritual wajib sekali seumur hidup.


We Support Gaza

WeSupportGaza

Medsos sebagai salah satu bentuk media perlawanan

Salah satu bentuk perlawanan yang dapat kita lakukan untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina dan Gaza hari ini selain berdo'a dan menyalurkan sumbangan uang adalah dengan cara menekan mereka melalui media sosial. Mari saudara-saudaraku kaum muslimin khususnya, kita ekspos kejahatan-kejahatan kemanusiaan bangsa babi dan monyet itu terus menerus di Facebook, Twitter atau medsos lainnya untuk menekan zionis ini menghentikan perilaku biadabnya sekaligus juga memberi tekanan pada negara-negara Islam maupun diluarnya untuk ikut berkontribusi pada penyelamatan jiwa-jiwa saudara-saudara kita di Gaza khususnya yang hari ini dibombardir oleh zionis.


Ingat, selain jihad dengan nyawa dan harta, jihad juga dapat kita lakukan melalui lisan kita, tangan kita dan semua apa yang mungkin dapat kita lakukan. InsyaAllah sekecil apapun bentuk jihad tersebut, akan bernilai disisi Allah, apalagi di bulan Romadhon ini. Berlomba-lombalah mencari serta mengamalkan kebajikan.





Sunan Nasa'i 3073: Dari Abu Hurairah, ia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Permisalan orang yang berjuang -wallahu a'lam mengenai orang yang berjihad di jalan Allah-seperti orang orang yang berpuasa dan melakukan shalat malam, dan Allah menjamin orang yang berjuang di jalan-Nya untuk mewafatkannya kemudian memasukkannya ke surga, atau memulangkannya dalam keadaan selamat membawa pahala yang ia dapatkan, atau rampasan perang."




Copras capres negeri ini kita cukupkan, kita serahkan pada KPU untuk melakukan rekapitulasi dan mengumumkan hasil resminya nanti. Kita fokus sekarang pada Gaza dan daerah-daerah konflik lainnya dimana umat Islam juga mengalami pembantaian. Saatnya kita memberi perhatian kemanusiaan kita.





Shahih Muslim 4686: Dari An Nu'man bin Bisyir dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang mukmin itu bagaikan satu orang, apabila kepalanya terasa sakit, maka seluruh tubuhnya ikut sakit (tidak bisa tidur dan panas)."


Mempertanyakan toleransi beragama di Indonesia

Indonesia, khususnya Propinsi Jawa Tengah dimana candi borobudur berada konon akan dijadikan kiblat umat Budha dunia. Reaksi umat Islam yang mayoritas? umumnya tidak masalah, karena itu hak setiap orang untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya. | Kemudian saat natal, banyak karyawan muslim yang sering "diminta" meramaikan suasana natalan dengan ikut menggunakan topi sinterklas. Jawab umat Islam mayoritaspun umumnya "ya sudahlah...." | begitupula saat umat Hindhu di bali sedang merayakan nyepi, umat Islampun khususnya yang ada di Bali juga menghormatinya dengan tidak membua kegaduhan atau mereschedulkan jadwal penerbangan maupun agenda lain agar terwujud toleransinya | Tapi bagaimana penghormatan umat lain terhadap umat Islam negeri ini?


Polwan muslimah mau pakai jilbab.... diributkan. Baru-baru ini kebijakan PT Jasa Marga Bali Tol yang mengimbau agar petugas gerbang Tol Bali Mandara mengenakan kerudung dan peci selama Ramadan hingga Idul Fitri menuai protes Aliansi Hindu Bali sehingga Jasa Marga kemudian mencabut kembali kebijakan tersebut.


Kesimpulannya ? What is wrong in this country? | maka dari itu jika semua orang misalnya kembali pada konstitusi negara ini insyaAllah aman. Gak usah kita terus ribut-ribut.


Nasehat untuk seorang muridku

Baru beberapa hari lalu salah seorang murid saya yang telah menjadi alumni meminta saran dan bekal nasehat dalam menapaki hari-hari barunya dikota besar. Salah satu nasehat yang saya berikan padanya adalah agar ia tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu dan selalu berdoa kepada Allah agar senantiasa ditunjukkan kebenaran. Saya tekankan padanya bahwa benar itu berbeda dengan baik. Sebab seseorang yang baik atau seseorang yang berbuat kebaikan tidak dengan serta merta dapat dinisbatkan telah berbuat hal yang benar.


Baik belum tentu benar tetapi jika itu sudah benar maka kebaikan pasti akan mengiringi dibelakangnya. Sekarang ini kebanyakan orang hanya berbuat yang baik-baik saja menurut pandangan mata manusia tetapi sesungguhnya perbuatan baiknya itu belum tentu benar dimata syari'at.


 


Oleh sebab itu hari itu saya mewariskan satu do'a yang saya minta ia amalkan dalam setiap doa-doa yang ia panjatkan seusai sholat fardhu.

Hadist: Amanah diberikan pada pengkhianat


Musnad Ahmad 7571: Dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya akan datang kepada manusia tahun-tahun penipuan, di dalamnya orang yang berdusta dipercaya sedangkan orang yang jujur didustakan, orang yang berkhianat diberi amanah sedangkan orang yang amanah dikhianati, dan di dalamnya juga terdapat Ar-Ruwaibidlah." Ditanya, "Apa itu Ar-Ruwaibidlah wahai Rasulullah?" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Yaitu orang bodoh yang berbicara (memberi fatwa) dalam urusan manusia."


Dari Sunan Ibnu Majah 4026: Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidlah turut bicara." Lalu beliau ditanya, "Apakah Ruwaibidlah itu?" beliau menjawab: "Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum."


Musnad Ahmad 8105: Dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Bersabda: "Sebelum hari kiamat akan datang tahun-tahun yang penuh tipu muslihat, orang yang jujur didustai sedang pendusta dipercaya, orang yang amanah dikhianati sedang pengkhianat diberi amanah, dan Ruwaibidhah akan berbicara." Suraij berkata: "Pada tahun tersebut orang-orang ruwaibidhah akan melihat."




Untuk mendapatkan rantai sanad utuhnya, silahkan hubungi saya insyaAllah.

Apa yang benar akan tetap benar!

Oleh : Armansyah

Apa yang benar akan tetap benar selamanya. Begitupula hal yang batil tetap sebagai batil jika itu bertentangan dengan syariat. Wahai kader-kader dakwah, insan-insan pejuang kebenaran... kita cuma sebatas berupaya mengikhtiarkan hal terbaik untuk umat dan negeri sesuai petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Kita tidak diberi hak untuk menetapkan hasil akhir dari ikhtiar tersebut sebab memang itu wilayah-Nya Allah. Jadi jangan bersedih, InsyaAllah, niat kita, usaha kita dan do'a kita telah sampai dihadirat Allah. Perhitungan amalnya telah ditetapkan. Usah risau terhadap segala yang akan terjadi.


Bumi Indonesia ini adalah milik Allah. Hidup dan mati kitapun ditentukan oleh Allah. Rezeki yang menjadi hak kita juga ada dalam jaminan Allah. Tidak ada satu kejadianpun yang terjadi dilangit dan dibumi, masa lalu, masa kini hingga masa depan... luput dari ilmunya Allah. Kita tidak gagal. Tidak ada dakwah yang gagal, yang ada hanya hati-hati ingkar yang belum terbuka menerima hidayah. Do'akan saja mereka.


Bangun dan teruskan dakwahmu. Tak harus diam membisu apalagi berputus asa. Berdakwalah karena Allah dan hanya untuk kemuliaan agama-Nya. Jangan berdakwah karena mencari harta, kedudukan atau sebatas kemuliaan didunia, karena kehidupan akhirat jauh lebih kekal. Bangunlah yaa ayyuhal muzammil. Umat menunggu anda, umat menanti kerjasama kita semua.


Bismillah.




Jelang buka puasa, 25 Romadhon 1435H.
Palembang Darussalam.


Armansyah Azmatkhan.

Kita akan ditanya Allah mengapa memilih A atau B

Oleh : Armansyah


Sahabat,


Kita tidak akan ditanya kenapa terlahir di bumi Indonesia, karena itu bukan pilihan kita. Juga kita tidak akan mendapat pertanyaan mengapa memiliki orang tua seperti keadaan kita sekarang, karena lagi-lagi itu bukan pilihan kita. Tapi kawan, kita kelak akan ditanya mengapa kita memilih calon pemimpin A maupun B. Ya, hal ini pasti diminta pertanggung jawabannya oleh Allah, karena itu adalah keputusan kita untuk memilihnya. Sama seperti nanti kita akan ditanya mengapa kita sering malas untuk berdiri sholat. Sama seperti kita juga akan mendapatkan pertanyaan tentang rezeki kita dari mana dan bagaimana cara ia didapatkan atau digunakan. Juga tentang umur kita, apa saja yang kita perbuat selama hidup tersebut.


Saudaraku seiman dan seakidah, khususnya yang tinggal di Jakarta. Mohon maaf, saya telah mencoba untuk ikut berkontribusi menjadikan antum tetap dipimpin oleh seorang gubernur muslim, sesuai petunjuk Allah dalam al-Qur'an. Tapi, kenyataan yang terjadi sepertinya akan berbeda dengan harapan kita semua. Sampai disinilah batas yang mungkin untuk dilakukan. Setidaknya, jika kelak saya ditanya Allah di Yaumil Mahsyar tentang urusan ini, antum juga dapat memberi kesaksian bahwa saya telah ikut mendukung dan mengarahkan agar semua yang terjadi tetap tidak melanggar larangan Allah yang terang benderang dalam nash firman-Nya.


Kita hormati proses yang berjalan sembari meningkatkan kesabaran, amal dan istighfar. Mudah-mudahan tetap ada kebaikan untuk kemaslahatan umat. Aamiin.


Doa untuk Gaza

Mari berdoa untuk kemenangan para mujahidin yang saat ini sedang berusaha membendung serangan zionis yahudi israel laknatullah melalui jalur darat dan udara. Kita berdoa juga untuk para syuhadanya dan kemaslahatan umat disana. Semoga Allah menangkan para pemegang panji-panji Islam di Gaza.

Allahummansur ikhwana mujahidin fii ghozza








Allahumma harriril muslimiina fi Ghozzah
Ya Allah bebaskan kaum Muslimin di Gaza
Ya dzal jalaaali wal Izzah
Wahai pemilik Keagungan dan Kemuliaan


Allahumma Fukka asrohum
Ya Allah lepaskanlah yang tertawan dari mereka

wasyfii mariidhohum, waksyif kurbatahum.
Sembuhkan yang sakit, lenyapkan derita mereka

Kemuliaan jangan dicari pada makhluk

Oleh : Armansyah

Status FB, 20 Juli 2014

Kita berbuat benar dan baik, jika orang sudah tak suka maka tetap saja salah dimatanya. Jadi tak usah mencari kemuliaan dihadapan makhluk, bukan ditangan mereka rezeki kita, tidak pula ditentukan oleh mereka hidup atau mati kita. Terus saja berbuat benar, istiqomah dalam kebaikan insyaAllah semua akan baik-baik saja. Semua berasal dari Allah dan semua akan kembali pada Allah.

Cara Allah menjaga kitab-Nya

Oleh : Armansyah


Ada orang yang dipahamkan terhadap makna al-Qur'an, begitulah cara Allah menjaga firman-Nya. Ada orang yang dihafidzkan redaksional al-Qur'an, begitulah cara Allah menjaga kalam-Nya. Ada orang yang dimudahkan dalam ilmu Makhorijul Huruf sehingga mengerti setiap perbedaan lafadz hijaiyyah al-Qur'an, begitulah cara Allah menjaga kemurnian wahyu-Nya. Ada orang yang hatinya senantiasa didekatkan pada al-Qur'an, lisannya selalu berdzikrullah dengan al-Qur'an maka begitulah cara Allah menjaga keberadaan hadist-Nya. Ada orang yang senantiasa siap mati demi menjaga al-Qur'an dari kehinaan dan penistaan, maka begitulah cara Allah menjaga qolam-Nya. Ada orang yang menemukan bermacam metode penghafalan, pembelajaran hingga pemahaman al-Qur'an dan begitulah cara Allah menjaga Al-Basha'ir-Nya. Ada orang yang hari-harinya disibukkan dengan berbagai eksperimen dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka membuktikan setiap penjelasan al-Qur'an dari sudut kacamata sains modern, maka begitulah cara Allah menjaga al-Huda-Nya.





“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Surah Al-Hijr [15] ayat 9)


Al-Qur'an selalu menjadi kemukjizatan sepanjang masa, lintas jaman dan abad. Tak pernah ada diatas jagad raya ini sebuah kitab yang setiap katanya memberikan ektasi sebegitu hebat pada diri manusia. Tak pernah ada selainnya disemesta raya ini, sebuah kitab yang setiap katanya dihafal dan dipahami mulai dari cara membacanya, mengingat huruf demi hurufnya sampai pengamalannya seperti terhadap al-Qur'an. Dan itu bukan hanya oleh satu atau dua orang tertentu namun oleh ratusan ribu orang sepanjang masanya.


Berhijab tapi belum berakhlak?

Oleh : Armansyah


Sudah berjilbab tapi kadang kelakuan masih tak sholehah, sudah banyak menguasai ilmu agama tapi masih susah mengendalikan diri saat marah demikian seterusnya kita suka mendengar dan melihat fenomena-fenomea sejenis ini. Lalu bagaimana menyikapinya?


Ya sikapi sebagai sesuatu yang alamiah sajalah. Manusia itu butuh proses untuk berubah. Tak ada perubahan yang terjadi secara instan. Masih bersyukur bila orang ini setidaknya sudah ada perubahan. Ketimbang misalnya berjilbablah tidak eh kelakuannya juga bejad. Paham agama tidak eh emosinya meledak-ledak. Jadi dimana letak keseimbangannya?


Justru adanya sisi positip spiritual dibalik sisi negatif seseorang ini, dapat menjadi pembimbing dan alat kontrol bagi orang itu sendiri. Ya, mungkin jika ia tidak berjilbab kelakuannya justru sangat bejad, boro-boro kurang sholehah. Jika ia tidak paham ilmu agama, mungkin marahnya dapat membuat dia juga menjadi seorang pembunuh, pemabuk dan seterusnya. Pokoknya lebih jahat dan keji ketimbang itu.


Ini bukan untuk memberikan pembenaran atas fenomena-fenomena tersebut tapi lebih kepada perubahan cara pandang kita terhadapnya untuk tidak terus-terusan negatif. Tak ada kondisi yang benar-benar ideal. Mudah-mudahan orang itu dan juga kita semua yang sedang terus menerus dalam proses perubahan menjadi lebih baik dan semakin baik setiap hari.... dimudahkan Allah jalannya.


Aamiin.

Genosida Pikiran

Oleh : Armansyah


Jika sekarang kita kembali diguncangkan oleh genosida rakyat Gaza oleh yahudi zionis israel maka sesungguhnya generasi muda umat Islam ini telah lama di genosida pikirannya oleh paham-paham sekuler, liberal, komunis dan anti Islam lainnya. Pikiran mereka dicuci dengan konsep-konsep yang seolah terlihat rasional tapi dibaliknya justru sangat benci pada nash-nash al-Qur'an dan as-Sunnah.


Target genosida pikiran ini adalah anak-anak muda Islam yang memang masih labil pendiriannya, belum teguh imannya serta masih dalam proses pencarian jati diri kebenaran agamanya bahkan iapun boleh jadi belum mengenal hakekat dirinya sendiri. Jikapun ada yang terlihat sudah dewasa, maka bisa di traceback lagi kronologis riwayat keislamannya dari awal, latar belakang pendidikan agama keluarganya, pergaulannya sampai literatur yang memenuhi khasanahnya.

Antara Pilpres dan Gaza

Oleh : Armansyah


Dunia selalu penuh kejahatan dan konspirasi, tidak perlu kita terlalu tenggelam menyibukkan diri membahas semua dugaan tentang terjadinya kecurangan dalam pilpres, pilkada, pilwako hingga pemilihan ketua RT atau bahkan ketua kelas. Fakta genosida oleh Yahudi israel laknatullah atas rakyat Gaza yang jelas ada didepan mata semua makhluk tanpa perlu prosedural penyidikan atau banding ke Mahkamah Konstitusipun orang menutup mata serta telinganya.


Padahal kurang bukti apalagi terhadap pembantaian yang terjadi pada sebagian besar kaum perempuan dan anak-anak, menghancurkan fasilitas umum, memborbardir masjid bahkan rumah sakit di Gaza? Apa sikap"sang polisi dunia"? Mereka malah mengaminkan sikap brutal dan biadab bangsa babi dan kera tersebut. PBB, NATO hingga Liga Arab lumpuh layu dan cuma bisa mengatakan ikut menyesalkan terjadinya peristiwa itu tanpa ada langkah konkret tegas untuk menyeret pemimpin yahudi tersebut ke mahkamah internasional.


 

guf2


Bandingkan dengan perlakuan mereka terhadap Iran, Iraq, Libya atau Afghanistan. Iran yang mengembangkan uranium untuk kesehatan dan listrikbagi kesejahteraan rakyatnya sendiri mati-matian di embargo dan mendapatkan ancaman penyerangan sepihak dengan tuduhan mengembangkan senjata nuklir meski tuduhan itu sampai hari ini tidak pernah terbukti. Iraq diserang sepihak secara brutal dan presidennya, Saddam Husein, dijadikan terdakwa lalu dihukum mati atas tuduhan pengembangan senjata pemusnah massal yang lagi-lagi sampai hari ini juga tidak bisa di buktikan. Libya, digempur dan pemimpinnya, Moammar Ghadafi ditembak mati dengan alasan otoriter.


Resiko Dakwah

Oleh : Armansyah


Setiap pelaku dakwah mesti paham apa artinya teknik konfrontasi. Jalan ini akan penuh dengan resiko untuk dicaci maki orang, dilempari batu atau bahkan dikejar untuk dibunuh dan "diamankan". Oleh sebab itu diperlukan siyasah tersendiri agar para pendakwah tetap dapat menari ditengah badai dan dilain waktu bisa pula berdansa dengan srigala tanpa harus ikut kehilangan idealisme maupun lupa akan tujuan dakwahnya.


Menyebarlah kembali wahay panah-panah Islam, jika kalian tidak mungkin untuk menembus mati sasaranmu, setidaknya engkau akan mampu membuatnya luka dan tergores yang menghambat gerak laju musuh-musuhmu. Bangkit yaa ayyuhal mudzammil, bangunlah yaa ulil albab. Lihatlah luasnya langit yang terkembang dan bumi yang membentang, berdzikirlah dengan lisan dan perbuatan yang mencerminkan sikap maa kholaqta haadza baathila yaa Arhamarrohimin.

Armansyah Azmatkhan.