Sebagai seorang yang juga pernah lama menerjuni dunia programmer, saya rasa Jokowi cuma berkelakar saja ketika bilang bikin aplikasi e-Government 2 minggu selesai. Makanya saya tak terlalu serius menyikapi omongan tersebut. Jikapun ybs serius, maka saya akan menganggapnya sedang mengigau saja. Mohon maaf lahir batin. Jokowi bukan programmer dan saya percaya bahwa diapun tidak tahu menahu urusan teknis komputer yang berkaitan dengan framework maupun dbms.
Jadi ingat pengalaman saya membangun Sistem Informasi Manajemen Terpadu berbasis web yang saling terintegrasi antar divisi dan unit kerja disalah satu perusahaan besar sekitar 12 tahun yang lalu. DBMSnya terkoneksi mulai dari laporan pos satpam terkait kunjungan tamu, marketing, keuangan, perencanaan, produksi, gudang, maintenance hingga pada ekspedisi. Untuk membangun sistem dalam skala kecil satu perusahaan saja saya butuh waktu lebih dari 2 tahun itupun sesekali ditengah jalannya masih ada bug. Gak kebayang saya jika yang dimaksudkan adalah membangun aplikasi e-Government se-Indonesia raya. Lah urusan e-KTP saja sampai hari ini gak jelas, belum lagi proyek-proyek lain sejenisnya.
Sekali lagi maaf lahir batin, andaipun misalnya Jokowi menyewa seorang Bill Gatespun untuk menggarapnya dalam 2 minggu tetap suatu hal yang mustahil. Entahlah jika meminta bantuan Jin dari lampu aladdin.
Wallahua'lam.
Tulisan ini merupakan copas dari salah satu posting saya sendiri di timeline Facebook pada tanggal 11 Juni 2014 melalui link: http://goo.gl/uxN9oh yang di reshared publik sebanyak 38x.
No comments:
Post a Comment