Kita mungkin sering merasa galau kenapa doa kita sering terasa tak di-ijabah-Nya. Sekarang pertanyaan baliknya, apakah kita sudah menjawab sebagian besar seruan-Nya? mudah saja parameternya, coba anda sebut nama Allah berulang kali dalam waktu singkat, apakah anda merasakan getaran tersendiri dihati anda ketika melafaskannya? atau cuma getaran yang ada dibibir saja sementara hati anda tidak merasakan apa-apa?
Apakah "rasa" yang anda rasakan ketika anda menyebut nama Allah sama seperti anda menyebut kursi, meja dan lain sebagainya? Jika rasa itu masih sama, maka bagaimana anda bisa bersambung rasa kepada-Nya sehingga komunikasi anda bisa menyambung pada Allah lalu doa anda di-ijabah-Nya? Apa lafas yang sering anda sebut untuk menyebut Dia? Tuhan atau Allah?
--sebuah refleksi pribadi
Status FB saya, 13 September 2012
No comments:
Post a Comment