Ketika langkah kaki mulai mencapai ujung jalan, sesaat aku terpana, serasa aku hendak mengayunkan kembali kakiku kebelakang.
Aku mendadak terdiam diayun kebimbangan.
Persimpangan panjang yang siap aku jalani terasa penuh badai yang siap menggulung tubuh ringkihku.
Suara dan kilatan cetar halilintar terdengar dan terlihat begitu menakutkan.
Aku mencoba untuk mencari sandaran, mencari pijakan dan tempat berpegang sebelum aku siap untuk melangkahkan kaki kedepan atau justru berbalik arah kebelakang.
Tuhan, bantu aku menguatkan diriku.
Tuhan, bantulah aku dalam ayunan niatku.
Tuhan, bimbinglah aku agar tetap berada dijalan-Mu.
Tuhan, berilah aku kelapangan dalam jalan-Mu.
Nol dan satu, adalah pasangan yang selamanya tetap menyatu.
Bagaikan bumi dan langit.
Air dan api.
Malam dan siang.
Laki-laki dan perempuan.
Yin dan Yang.
Tawa dan tangisan.
Bahagia dan kesedihan.
Taqwaha dan Fujuroha.
Ah. Semoga, aku selamat sampai ditujuan.
Laa hawla walaa quwwata illaa billaahi
Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan daya dan kekuatan dari Allah
#Oleh: Armansyah Sutan Sampono
Medio Desember 2012
Status FB saya, 05 Desember 2012
No comments:
Post a Comment