Monday, December 30, 2013

Sedekahlah dengan status yang baik

Sudahkah kita bersedekah hari ini? Eit, sedekah gak mesti selalu pake duit loh. | Shahih Muslim No hadist 1677: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap anggota tubuh manusia memiliki keharusan sedekah pada setiap harinya. Yaitu seperti mendamaikan dua orang yang berselisih, adalah sedekah. Menolong orang yang naik kendaraan, atau menolong mengangkatkan barangnya ke atas kendaraan, itu pun termasuk sedekah. Ucapan atau tutur kata yang baik, juga sedekah. Setiap langkah yang Anda ayunkan untuk menunaikan shalat, juga sedekah. Dan menyingkirkan sesuatu yang membahayakan di jalanan umum, adalah sedekah."


Jadi, bila anda sudah mengupdate status dengan sesuatu yang baik dan menolong orang mendapat ilmu, andapun sudah bersedekah. Islam is simple. So, If you are not a part of the solution, You must be a part of the problem. I live and I die for Islam. Isyhadu bianna muslimun, saksikanlah bahwa saya orang muslim!


Status FB saya, 30 Desember 2013

Friday, December 27, 2013

Orang yang sengsara adalah

Orang yang sengsara adalah mereka yang selalu ingin menjadi orang lain, tidak menerima takdir dan tidak bersyukur terhadap setiap rezeki atau nikmat yang ia peroleh. Mereka akan selalu diliputi kegelisahan, amarah, kekikiran dan ketidak percayaan terhadap dirinya sendiri. Semoga kita terhindar dari hal-hal semacam ini, Aamiin.

Pesan Isa al-Masih

Isa berkata: "Berbahagialah mata yang tidur tanpa niat akan berbuat dosa, dan juga mata yang terjaga bukan karena akan berbuat dosa". 

(Sumber: The Muslim Jesus, Tarif Khalidi dari buku Abu Hamid al-Ghazali, Ihya Ulum al-Din, 4:353 (Asin, h. 417, no. 92; Mansur, No. 174; Robinson, h.49)


Pelajaran dari Nabi Ya'qub

Pelajaran dari Nabi Ya'qub as ketika beliau akan wafat, dikumpulkannya anak-anaknya dan ia bertanya : "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya."

(Sumber: Al-Qur'an surah al-Baqarah ayat 133)

Orang jaman sekarang beda, anak masih kecil sudah diwariskan harta berlimpah. Kemudian ketika ditanya alasannya: Biar jika saya mati, saya tak khawatir, makan apa anak saya besok.


Status FB, 26.12.2013 

Allah, Rasul dan Ulil Amri

Taat pada ulil amri atau pemerintah, letaknya ada dibawah ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya. Jadi, bila ulil amri tak sesuai dengan kaidah yang diturunkan oleh Allah dan Rasul, tinggalkan sang ulil amri. Begitupula dalam hal hidup berumah tangga. Istri harus patuh pada suami dan juga orang tuanya, tapi kepatuhannya ini tetap ada dibawah kepatuhan pada Allah dan Rasul. Jadi bila misalnya, ada suatu perbuatan yang menyelisihi ketentuan Allah dan Rasul, tapi suami ridho, orang tuapun tak masalah. Ayo periksa juga, apakah Allah dan Rasul ridho? apa sudah sejalan dengan al-Qur'an dan as-Sunnah? bila ternyata masih menyelisihi ketentuan Allah dan Rasul, maka hentikanlah. Berbuatlah yang benar, jangan cuma berbuat yang baik. 

Ingat: Baik saja belum tentu benar, tapi bila ia sudah benar, maka pastilah itu baik.


Sumber, status FB 27 Des 2013

Thursday, December 26, 2013

Kenapa kita tersinggung

Kita tersinggung karena ingin dihormati dan dihargai orang lain, kalau kita tak mengharapkan apapun dari makhluk, pastinya akan tenang saja. Hasbunallah Wa Ni'mal Wakil, Ni'mal Maula Wa Ni'man Nashir. Cukuplah Allah menjadi Penolong bagi kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.


PKS dan Selamat Natal: Kritik terbuka

PKS harus membuat klarifikasi terbuka kepada publik atas kelakuan salah satu petingginya yang telah murtad dan menyelisihi fatwa partai soal ucapan selamat natal, Fahri Hamzah. Teguran maupun sanksi wajib diberikan untuk anggota yang mbalelo agar publik Islam jelas, di posisi mana PKS berada hari ini.


pks





Silahkan baca semua komentar yang masuk pada status fb saya ini di link:


https://www.facebook.com/armansyah/posts/10152054946173444



Tahun baru: Biasa sajalah!

Awal Januari 2013 kemarin, beberapa hari setelah ajang kemaksiatan dan hura-hura pengamburan uang untuk hal yang tidak perlu dan tak berguna pada malam 01 Januarinya, Jakarta diserang banjir besar. Semoga saja, banyak orang mulai bertafakkur dan tidak mengistimewakan malam 01 Januari 2014. Islam tak pernah mengajarkan penyambutan malam tahun baru apapun bahkan tidak pula Muharram. Apalagi dengan melakukan pekerjaan syetan, melalaikan dari ibadah malam. Sibuk berpesta pora, membakar uang melalui petasan dan kembang api sementara dibanyak sudut negeri ini, jumlah fakir miskin dan anak-anak terlantar masih ribuan jumlahnya. Berpesta diatas derita kemiskinan orang banyak. Semoga Allah mengampuni tingkah laku sesat ini dan memberi hidayah-Nya kepada Islam yang benar. Bagi para peniup terompet, berdoa saja agar "Isrofil" tak ikutan "meniup terompet sangkakalanya".


Status FB, 26.12.2013

Antara saya dan Jaber Bolushi

Tahun 2013 segera akan berlalu, bersiap memasuki 2014. Artinya tinggal satu tahun lagi pembuktian hujjah antara saya dan Jaber Bolushi. Siapa diantara kami yang benar. Sebagai pengingat saja, sekitar tahun 2007 lalu, seorang penulis dari Madzhab Syi'ah menuai kontroversi tentang kedatangan Imam Mahdi pada tahun 2015. Buku itu sudah saya jawab pada tahun 2008 dengan judul buku ke-3 saya: Ramalan Imam Mahdi diterbitkan oleh Serambi Ilmu Semesta.


RIM-2015

Mengaji dan Mengkaji

Idealnya agama itu tidak hanya habis dengan mengaji tetapi juga mengkaji. Selama kita cuma sibuk mengaji saja dan meninggalkan aktivitas mengkaji, niscaya akan mudahlah kita terjebak pada pembenaran diri. Tak heran umat mudah dibohongi oleh para borjuis dan kaum musryikin. Jadilah musuh-musuh Islam bergerayangan dengan berbagai cara pendangkalan akidah dan lebih jauh dari itu : memurtadkan umat Islam dari ajaran al-Qur'an. Semua serba dibolehkan dengan alasan basi: toleransi dan hak asasi!


Status FB, 25.12.2013

Wednesday, December 25, 2013

Hidayah tidak dimonopoli

Hidayah itu bukan monopoli kaum professor atau pengasuh pesantren. Allah memberi hidayah-Nya pada siapa yang Dia kehendaki. Jangan terjebak pada tampilan lahiriah seseorang yang bisa menipu. Kambing juga kalau di bedaki akan tercium wangi. Haji, ustadz, professor dan sebagainya itu cuma gelar duniawi, hanya pemberian manusia. Sama sekali tak abadi dan berarti.



Status FB, 25.12.2013.

Tuesday, December 24, 2013

Parameter kebenaran didalam Islam

Parameter utama yang jadi tolak ukur kebenaran didalam Islam itu adalah al-Quran, bukan manusia. Jadi bila engkau mendapati ada manusia menyelisihi al-Qur'an, abaikan dia, siapapun adanya. Islam tidak berdiri diatas benang yang basah. Kognitif manusia tidak menjamin kecerdasan afektif dan spiritualnya.


Setiap diri akan dihisab menurut amal perbuatannya masing-masing, tidak ada beda antara orang kaya dan orang miskin, kepala dinas dan karyawan biasa, kepala sekolah dengan guru, gubernur dengan masyarakat, presiden dengan rakyat, ulama dengan umat. 


Setiap ucapan yang keluar dari lisan kita, pasti juga akan dihisab. Mengapa ia diucapkan dan pembenaran apa yang akan ia berikan atas ucapannya. Tangan akan dihisab, apa-apa saja yang sudah ia perbuat dengan keduanya. Kaki akan dihisab, kemana saja langkahnya diarahkan. Demikian seterusnya. Saat itu, tidak ada bapak yang dapat menolong anaknya, tidak ada guru yang bisa menolong muridnya, itulah hari dimana semua keadilan ditegakkan pada seluruh hamba. Beruntunglah mereka yang selalu menjaga lisannya, perbuatan tangannya dan langkah kakinya dari hal yang kufur dan menyelisihi ajaran Allah dan Rasul-Nya demi mencari kesenangan disisi manusia.


Kompilasi dua status FB saya, tanggal 25 Desember 2013

Segera kembali pada-Nya

Allah tak pernah jemu membuka pintu tobat bagi para hamba-Nya yang ingin kembali. Ayo, renungilah diri kita sendiri, sudahkah kita mengetuk pintu tobat itu dan masuk kedalamnya? Atau kita masih lebih senang berpestakan maksiat di ikuti pengumbaran aurat?


FB, 24 Des 2013

Tak semua punya masa lalu indah

Semua insan punya masa lalunya sendiri. Tidak seluruh masa lalu adalah baik. Banyak yang punya masa lalu kelam. Tidak perlu menghujat masa lalu seseorang. Umar bin Khattab saja yang dijamin syurga oleh Rasulullah punya masa jahiliyah yang tidak indah. Almarhum Uje, juga salah satu contoh nyata dijaman kita. Pertobatan yang datang dimasa sekarang jauh lebih baik ketimbang maksiat yang datang terlambat. Manusia bisa berubah, Allah maha membolak-balikkan qalbu. Bagi yang masih sering berkutat dengan dosa, yuk sama-sama belajar terus memperbaiki diri. Mudah-mudahan kita husnul khotimah.


Status FB, 24 Des 2013

Monday, December 23, 2013

Para Nabi itu sama!


Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami (yaitu al-Qur'an) dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri. (Al-Qur'an surah Ali Imron ayat 84)



Sebagai umat Islam, kita wajib mengimani semua jajaran kenabian dan Rasul yang pernah diutus oleh Allah untuk umat manusia. Baik yang bersifat kedaerahan (lokal) seperti para Nabi sebelum Muhammad maupun kepada Rasulullah SAW sendiri. Kita tidak membeda-bedakan diantara Nabi itu dalam bentuk apapun juga, mereka semua sama. Mereka hanya manusia biasa, yang butuh makan dikala lapar dan butuh minum dikala haus. Mereka adalah manusia biasa yang diberi anugerah kenabian dengan mukjizat mereka masing-masing. Tanpa idzin dari Allah, mereka tak mampu berbuat mukjizat ini dan itu. Mereka cuma makhluk yang membutuhkan Allah. Itulah inti sarinya. Inilah dasar fundamental Islam, yaitu Tauhid: Tidak ada tuhan selain Allah.



Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha satu, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang menyerupai Dia". (Al-Qur'an surah Al-Ikhlas ayat 1 s/d 4)

Status FB, 24 Desember 2013

Cerita peneman tidur anak-anak

Kisah peneman tidur para anandaku tadi malam adalah tentang Nabi Sulaiman yang gagah perkasa. Bisa mengerti bahasa binatang dan mampu menundukkan para Jin dibawah kekuasaannya. Cerita dimulai dari perjalanan Nabi Sulaiman di lembah semut sampai kemudian percakapan beliau dengan burung Hud dan masuk Islamnya ratu Saba'. 


Memang harus dicari cara kreatif dalam menyajikan cerita pada anak-anak secara verbal sehingga lebih mudah dipahami dan membangkitkan daya tarik mereka. Maka jadilah selama ini saya menggunakan permodelan sandiwara radio jaman dulu untuk merangsang taksonomi bloom mereka khususnya pada aspek kognitif dan afektif. Menirukan suara derap kaki kuda, ringkikan kuda, suara burung, suara kakek-kakek, suara pertarungan, suara petir dan lain sebagainya sesuai dengan cerita yang akan diangkat. 


Alhamdulillah melihat dari hasil penceritaan saya tentang Nabi Nuh dan Nabi Yusuf sebelumnya yang menggunakan model seperti ini, sangat efektif. Malam ini, mungkin kisah Nabi Musa bisa menjadi alternatif sebagai pengantar tidurnya. 


Ayo para ayahanda dan bunda, mari sama-sama menciptakan kekreativan dalam mendidik anak-anak kita. Tidak harus menggunakan media visual atau peralatan modern, toh kita bisa menggunakan apa yang sudah disediakan Allah untuk kita melalui optimalisasi panca indera. Ini boleh jadi sebagai salah satu bentuk kepedulian kita pada edukasi akhlak mereka sekaligus mendekatkan diri secara emosional dengan para ananda.


Kita punya banyak stok cerita Islami untuk dijadikan bahan pengantar tidur, jadi kenapa harus menceritakan tentang bebek dan ayam? atau kenapa harus bercerita tentang Barbie?


#ilearn

Status FB, 24 Des 2013

Jelang natal, kawal akidah anak kita

Usai sholat Maghrib tadi, tausiyah singkat pada anak2ku tentang natal dan kontradiksinya dengan ajaran Tauhid didalam Islam. Maklum, tivi2 jelang akhir tahun banyak menampilkan hal2 berbau natal. Sebagai orang tua, kita berkewajiban memonitor dan mengawal akidah anak2 kita sejak dini dari semua bentuk pemurtadan.

Semoga menginspirasi teman2 muslim lainnya.



Status Facebook 23 Des 2013.

Pesan untuk muslimah yang masih terbuka rambutnya

Untuk kawan-kawan muslimah yang sampai hari ini belum menutup rambutnya, ayo berhijab saja dulu.. sambil pelan-pelan benahi hati dan memperbaiki tingkah laku.. InsyaAllah hijab akan membuat seseorang lebih hati-hati dlm berucap dan bertindak asalkan itu dilakukan dengan motivasi hanya untuk Allah.



Status Facebook, 23 Des 2013.

Ciri ulama sejati

Qulil haqqu walau kana muron. Katakanlah apa yang benar walaupun itu pahit. Ulama sejati tidak boleh mundur menyuarakan kebenaran sekalipun kesesatan tampak bagai gelombang besar di hadapannya.



Status Facebook saya, 23 Des 2013.

Jadilah penunjuk kebaikan

Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memberi contoh kebaikan dan diikuti orang, ia mendapatkan pahalanya dan pahala-pahala orang yang mengikutinya tanpa dikurangi dari pahala mereka sedikit pun, sebaliknya barangsiapa memberi contoh keburukan lalu diikuti orang, maka ia mendapatkan dosanya dan dosa-dosa orang yang mengikutinya tanpa dikurangi dosa mereka sedikitpun." (Riwayat Ahmad dalam Musnadnya dengan nomor hadist 22201)


Status FB, 23 Des 2013

Kembalikan pujian kepada Allah

Kita sering larut dalam pujian, padahal apa yang dipuji orang pada diri kita itu hakekatnya adalah pinjaman Allah, kepunyaannya Allah. Jadi, saat ada orang memuji kita maka kembalikanlah pada Allah. Sebab Dia lebih berhak atas semua puja dan puji makhluk. Ayo biasakan diri bertahmid pada Allahu Robbil 'aalaamin.



Status FB, 23 Des 2013.

Sunday, December 22, 2013

Nasehat adalah nyanyian syurga

Nasehat itu adalah nyanyian syurga, diberikan bukan hanya kepada orang yang masih salah tapi juga kepada mereka yang sudah benar. Nasehat tidak hanya untuk merujuk pada kebenaran namun ia pun untuk bisa menjadi penguat dalam bersabar karena Addun-ya daarul-imtihaan, dunia adalah tempat ujian dan cobaan. Kita pada hakekatnya insan yang selalu butuh nasehat, jadi jangan marah bila dinasehati. Setidaknya jadikan ia bahan introspeksi diri. 

Arman, Palembang 23.12.2013


Status FB saya, 23 Des 2013

Keramat Hidup!

Duhay para ananda seiman, jika orang tuamu masih hidup sampai hari ini, terlebih khusus sang ibunda. Itulah keramat hidup kita. Tak usah jauh mencari syurga dengan meminta doa para ulama kesana kemari, syurga anda tak jauh. Datangilah ibundamu. Dialah keramat hidupmu. Mintalah doanya agar selamat dunia dan akhirat. Ingatlah, ridho Allah ada dibawah ridho orang tua. Untuk para ananda yang masih suka membantah, kesal sama para orang tuanya, ayoo kita sama-sama belajar menata diri sebelum keramat hidup kita ini pergi selama-lamanya meninggalkan kita. 

#renungandiri


Status FB, 22 Des 2013

Bolehkah memperingati hari ibu?

Oleh: Armansyah



Tulisan ini awalnya hanya berbentuk respon saya atas pertanyaan yang muncul pada status di Facebook saya tangga 22 Desember 2013 tentang status hukum dari memperingati hari ibu. (Bagi yang ingin melihat status aslinya, bisa ke mari: http://www.facebook.com/armansyah/posts/10152045595548444


Disebabkan saya anggap hal ini juga bermanfaat secara luas, maka saya coba angkat menjadi tulisan terpisah dalam blog saya ini. 


Kembali pada pertanyaan yang menjadi judul artikel saya kali ini, bolehkah memperingati hari ibu? Bukankah didalam Islam tidak ada peringatan-peringatan semacam ini? jika kemudian boleh memperingati hari ibu, lalu kenapa kita tidak boleh juga misalnya memperingati hari Valentine?


Baik. Ini jawaban saya. Bismillah.




Tak ada salahnya untuk menjadikan satu hari tertentu sebagai momentum khusus bagi para anak untuk menghormati para ibu. Apalagi ini dinisbatkan pada perenungan tentang kasih dan sayang seorang ibu, perjuangan keras seorang ibu didalam membesarkan dan mendidik anak-anaknya. 

Kita cenderung mengabaikan makna eksistensi ibu dikala kita dewasa, jadi anggap saja, momentum ini sebagai tonggak peringataan untuk para anak agar tidak melupakan jasa-jasa para ibundanya selama ini.



Kenapa lalu kita (yaitu umat Islam) menafikan hari Valentine yang dinisbatkan sebagai hari kasih sayang?


Saturday, December 21, 2013

Nikah Mut'ah dan hukumnya

Oleh : Armansyah

 

Nikah Mut'ah atau pernikahan yang dibatasi oleh waktu tertentu atau juga istilah sederhananya kawin kontrak telah menuai banyak konflik dan problema dikalangan masyarakat Muslim. Ada diantaranya berpendapat boleh dan yang lain menyatakannya sebagai haram. Bahkan, ada yang menyebut nikah Mut'ah lebih baik dan lebih mulia daripada berzinah.


Ada pula yang menyebut nikah Mut'ah sama seperti berzinah sementara pihak lainnya yang pro pada nikah mut'ah telah membantah dengan argumen bahwa artinya Rasul pernah melegalkan perzinahan dikalangan umatnya?


Pada tulisan kali ini, saya hendak mengajak kaum muslimin melihat kasus ini secara akal sehat dan meninjaunya dari sudut kacamata nash-nash agama, diluar dari konteks pemahaman atau intervensi pendapat siapapun, termasuk para ulama dan imam madzhab itu sendiri?


Sahabat Muslim, secara akal sehat saja, sebuah mahligai pernikahan itu seyogyanya dibangun atas dasar yang teguh, misalnya  untuk berketurunan, membina rumah tangga yang ideal dimana fitahnya manusia untuk saling berkasih-kasihan dalam pengertian yang luas, bukan atas asas pemuasan nafsu birahi semata. Pernikahan adalah aqad untuk meniti hari-hari dalam kebersamaan, aqad untuk saling melindungi, aqad untuk saling memberikan rasa aman, aqad untuk saling mempercayai, aqad untuk saling menutupi aib, aqad untuk saling mencurahkan perasaan dan salah satu jalan bagi pencarian ketenangan diri didalam menghadapi proses hidup dan kehidupan yang keras.


Olehnya Allah berfirman didalam al-Qur'an:

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Surah Ar-Rum ayat 21)



Jelas bahwa ikatan kasih dan sayang merupakan satu dari unsur-unsur yang harus menjadi sandaran ikatan pernikahan antara laki-laki dan perempuan.


Jadi bagaimana mungkin sebuah pernikahan bisa dibenarkan atas asas pemuasan nafsu binatang semata? alangkah murahnya harga diri seorang perempuan jika ia cuma menjadi obyek pemuas birahi kaum lelaki. Ia dinikahi untuk waktu tertentu, 3 hari, 7 hari, 1 bulan, 3 bulan kemudian setelah habis masa itu, ia diceraikan dan diberi sejumlah uang atau harta sebagai imbalan.


Secara akal sehat saja, apa beda perempuan-perempuan ini dengan para pelacur? bagi saya pribadi, ini adalah pelacuran yang dibungkus oleh baju agama.


Selamat hari Ibu, 2013

Para bunda, today is your day. Thanks a lot for everything you have done to us, your children. Maafkan kami bila sampai hari ini, banyak diantara kami para anandamu ini yang masih suka membantah kata-katamu. Kami sadar, bahwa apapun yang kami lakukan, tiada akan pernah bisa memberikan balasan setimpal atas apa yang sudah kalian perbuat pada diri kami sejak kecil. Kami hanya bisa berdoa agar Allah ta'ala, memberikan hidayahnya pada semua bunda agar mantap dalam iman dijalan Islam. Kami berdoa agar bunda, diberikan ampunan dari sisi Allah dan dikasihi-Nya sebagaimana kalian mengasihi kami para anandamu.


Jadi ingat pesan-pesan Allah dalam al-Qur'an dan sabda-sabda Rasulullah berkaitan peran para bunda.

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (al-Qur'an surah al-Israa ayat 23)


Shahih Bukhari 5514: Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata; "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "kemudian siapa lagi?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" dia menjawab: "Kemudian ayahmu." 



Ayo, kita doakan mereka berdua seperti yang terdapat didalam kitabullah:




"Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". (al-Qur'an surah Ibraahim ayat 41)


Kenapa harus memilih PKS atau PBB?

Iklan PKS sekarang, selalu digambarkan dengan slogan: 3 besar pada pemilu 2014. Mana slogan yang sejuk seperti dulu? Ya, anggaplah ini kritikan terbuka dari saya. Seyogyanya, PKS bisa lebih cerdas dibandingkan parpol lain. Kenapa tidak disampaikan juga pada umat Islam, jika berhasil menguasai parlemen atau malah mungkin kadernya naik jadi Presiden, perubahan kongkret seperti apa yang dijanjikan? Apakah PKS siap mewujudkan NKRI bersyariah? PBB juga, sebagai parpol Islam, perubahan kongkret seperti apa yang bisa kalian janjikan menyangkut sistem kenegaraan? Bila sama seperti parpol lainnya, lalu apa bedanya sehingga kami para konstituen harus mencoblos parpol anda? Jujur saya rindu dengan konsep dan tujuan politik praktis dari alm. Ustadz Rahmat dan alm. Ustadz Haryono. Mereka punya mimpi yang sama seperti Natsir. Adakah ke-2 parpol Islam ini masih seidealis itu?


Jangan takut, saya insyaAllah tetap akan berpartisipasi aktif pada pemilu 2014, dan pilihan saya tetap ada pada parpol Islam. Tidak mungkin saya menjadikan orang musryik sebagai wakil saya untuk mengurusi kemaslahatan umat Islam. Tapi, tolong beri saya dan umat Islam lainnya satu saja alasan rasional dihadapan Allah kenapa kami mesti pilih kalian? Awas, ini janji dihadapan Allah loh ya. Jika dilanggar, tahu dosanya khan? Tahu kaffaratnya?


Ikuti komentar-komentar yang masuk atas tulisan ini pada status Facebook saya, 22 Des 2013

Jangan minum pake tangan kiri dong

Fakta yang sering saya temui dilapangan, bahkan mereka (umat Islam) yang menyandang gelar Professor dan Doktorpun saat minum dari gelas ataupun botol kemasan, masih banyak menggunakan tangan kiri, padahal tangan kanan mereka sedang tidak memegang apapun dan mereka tidak pula kidal. Sepele sih lihatnya tapi fakta ini setidaknya menimbulkan asumsi-asumsi negatif diluar asumsi positip bahwa mereka khilaf. Asumsi negatifnya adalah: mereka tidak perduli dengan ilmu agama mereka sendiri dan lebih mementingkan ilmu dunianya. Perkara agama memiliki aturan apa saja akhirnya masa bodohlah, pokoknya di KTP tertulis ada agama dan itu Islam. Yang penting disana ditulis gelar Prof. Dr. Ir. H. dan seterusnya. Jika perbuatan itu diasumsikan pula dengan alasan klasik "Sedang lupa", maka sebenarnya bila hal itu sudah menjadi kebiasaan, otomatis meskipun sedang lupa, pasti ia akan melakukan hal yang benar. Bukankah ada pepatah, ala bisa karena biasa?


Yah, ini sekedar unek-unek sajalah. Gak usah dianggap serius bila anda tak suka bacanya. Mudah-mudahan, ada pelajaran positip dari status ini untuk mereka yang terbuka kepekaannya untuk ber-fastabiqul khoirot.


#renungandirisendiri

Status FB saya, 21 Des 2013

Pemilu 2014, saya tak ikut pileg

Masih saja banyak yang bertanya pada saya tentang pencalonan diri di legislatif untuk Pemilu 2014 nanti. Padahal data di KPU khan bisa diakses terbuka. Saya sementara menarik diri dulu dari perpolitikan praktis pada pemilu 2014. Benar bahwa saya pada 2009 lalu ikut mencalonkan diri dari PKS, menempati nomor urut 5 untuk Dapil 1 legislatif kota. Untuk tahun-tahun ini saya akan fokus dulu di pendidikan dan dakwah. Kita lihat saja nanti pemilu berikutnya jika Allah masih memberi nafas pada raga ini. Terimakasih atas semua apresiasi yang diberikan pada saya. Mudah-mudahan konfirmasi kali ini adalah yang terakhir dari saya atas kawan-kawan semua yang masih bertanya-tanya hal sejenis.


Allah punya rencana-Nya sendiri. Kadang apa yang menurut kita baik, belum tentu akhirnya juga baik. Boleh jadi bila 2009 kemarin saya berhasil masuk ke legislatif, hari ini saya justru sedang ada di penjaranya KPK. Wallahua’lam. Saya tidak terlalu berambisi untuk duduk dikursi dewan. 


Semuanya semata-mata perjuangan untuk Islam, bila kemudian saya tidak terpilih, ya masih ada jalan lain untuk berbuat kebaikan.


Thursday, December 19, 2013

Jalan Dakwah masih terbuka lebar

Bagi anda yang masih bingung menentukan jalan hidup, maka saya sampaikan bahwa jalan dakwah masih terbuka lebar. Masih banyaknya kemiskinan, keluarga berantakan, moralitas penguasa yang bobrok, pergaulan bebas dan dangkalnya pemahaman Tauhid adalah contoh-contoh lahan dakwah yang butuh tenaga dan pemikir profesional.


Untuk berdakwah tidak harus menunggu masyarakat menggelari anda sebagai pak ustadz, pak kiyai atau bapak ulama dan ibu Ustadzah. Tetapi dengan menjadi tenaga-tenaga profesional dalam membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut dengan dasar Al-Qur'an, Sunnah, ilmu pengetahuan yang sejalan, muamalah yang syar'i, penulisan kata-kata serta artikel yang meneguhkan keyakinan keberimanan dan membuat mereka semakin mencintai Allah adalah contoh lain dari jalan dakwah yang sama mulianya di hadapan Allah SWT dengan mereka-mereka yang sibuk berceramah diatas panggung dan televisi dari satu tempat ke tempat lainnya.




Anda pedagang, maka berdaganglah hal-hal yang sejalan dengan syari'at, ajaklah para pembeli anda kejalan Allah melalui dagangan anda. Bila anda guru, maka ajarkanlah juga murid-murid anda tentang Tuhannya, tentang adab dan akhlaknya yang sesuai dengan syari'at Islam. Begitu seterusnya.



Setiap kita punya peranan masing-masing dalam mengemban risalah Allah selaku Khalifah-Nya. Jadi, mari kita mainkan peranan kita itu seoptimal mungkin sebagai ladang amal dalam mencari keridhoan-Nya.


Note. Jalan dakwah adalah jalan yang sangat mulia dan satu upaya untuk menjadikan diri kita sebagai seorang mujahid Islam. Insyaallah. 


Bagi yang tertantang untuk ikut aktif dijalan dakwah, apapun profesi anda, ayo, kita berjuang bersama. Boleh jadi kita berbeda dalam penafsiran satu dan dua ayat, tapi jangan lepaskan ukhuwah kita. Ketika satu sedang dalam masalah, mari yang lain ikut sama-sama membantu saling menguatkan.


Semoga status ini barokah dan menginspirasi kawan-kawan lainnya.
Bismillah.,


[Diangkat dari status FB saya, 20 Des 2013]

Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck tidak mencitrakan seorang HAMKA

Sayang, karya besar seorang maestro Islam: Buya Hamka, yang berjudul "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck" rusak oleh penggambaran tokoh dalam bentuk visualnya yang mengumbar aurat. Jauh dari ciri khas seorang Hamka yang sesungguhnya. Tidak aneh bila masyarakat Minang memprotes film ini, mestinya bukan cuma orang Minang, tapi semua umat Islam. Ini menyangkut nama baik almarhum.



Status FB, 19 Des 2013.

Hidup adalah bagaikan radio

Ada sebuah kalimat bijak untuk direnungi bersama, terutama buat mereka yang sedang jatuh bangun: Life is not an ipod to listen to your favorite song, it is a radio .... you must adjust yourself to every frequency and enjoy whatever comes in it.


Status FB, 19 Des 2013.

Agama: antara kewajiban individu dan jemaah

Agama itu bisa jadi urusan pribadi individu maupun urusan bersama secara jemaah (baca:berbangsa dan bernegara). Tapi, setiap diri tetap bertanggung jawab dan terikat atas apa yang ia lakukan sendiri. Manakala terdapat ulil amri yang ditunjuk menjadi pemimpin dan memutuskan sesuatu yang keliru atau bertentangan dengan syariat, maka makmum wajib untuk mengingatkan bahkan memisahkan diri jika sang imam tetap keukeuh dengan sikapnya.


Ulil amri dibebankan dua kali lipat jika ia dengan sengaja menyimpangkan makmum dari jalan yang benar, tapi ya si makmum juga tetap berdosa bila tidak ikut mengoreksi imamnya padahal ia tahu imamnya salah. Islam tidak mengajarkan umatnya jadi bebek pada penguasa, bermental munafik dan culas. Islam mengajarkan keberanian, kejujuran, kepandaian dan kehormatan diri.


Status FB, 19/12/2013.

Pesan Almarhum Bpk. Anwar Haryono

"Umat Islam boleh berkamar-kamar, tapi masih tetap dalam satu rumah. Kita wajib melakukan taubat nasuha untuk tidak terpecah lagi", inilah pesan terakhir almarhum DR.H. Anwar Haryono, SH (salah satu tokoh besar Masyumi dari Petisi 50) pada Kongres Umat Islam Indonesia ke-3 di Jakarta bulan Nopember 1998. Mari pemilu 2014 ini, rapatkan barisan umat, kita menjadi "Bithaanah" satu sama lain.



Status FB, 19 Des 2013.

Wednesday, December 18, 2013

We can carry our own weather with us


Whatever the weather, we actually can carry our own weather with us. Whatever impulse we have, we actually can choose to ignore it and act on a carefully selected value instead. We might not have the options we’d like or want, but we do have some choices, some options. Our life is the result of our own decisions, not our conditions.



Seperti apapun suasananya, kita pada dasarnya bisa membawa suasana kita sendiri. Apapun kesulitan yang menerpa hidup kita, sebenarnya kita bisa memilih untuk mengabaikannya dan bertindak hati-hati terhadap pilihan yang tersedia. Bisa jadi, kita tidak punya pilihan yang kita senangi atau sesuai maunya kita, tapi kita tetap punya pilihan. Hidup kita merupakan tanggung jawab kita, berdasarkan apa yang kita putuskan, bukan berdasar apa yang orang lain putuskan dan inginkan.


Status FB, 19 Des 2013.

Bagai menggenggam bara api

Negara ini semakin kacau dan rusak parah, ada orang yang menyampaikan ayat-ayat Allah yang berasal dari al-Qur'an malah dicap memprovokasi SARA. Kenapa tidak sekalian saja al-Qur'an dilarang beredar dan musnahkan saja? Kenapa orang yang melarang dan menyebutnya SARA itu bahkan memanggil dan mengancam dengan tindak pidana itu justru masih beragama Islam? Pernahkah orang itu buka kitab sucinya ? --- Berkaca pada kasus Rhoma Irama yang difitnah telah bertindak SARA hanya karena membacakan ayat-ayat al-Qur'an sekaitan larangan Allah pada umat Islam untuk tidak memilih pemimpin dari kalangan non muslim. --- Jadi ingat hadis Nabi berikut ini :





Musnad Ahmad 8711: Dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Telah dekat munculnya fitnah seperti gelapnya malam, di pagi hari seseorang dalam keadaan mukmin dan sore hari telah menjadi kafir, orang-orang menjual agamanya dengan kenikmatan dunia, pada hari itu sedikit yang berpegang dengan agamanya, seperti seorang yang memegang bara api.


genggambaraapi

Sunan Abu Daud 3778: Dari Abu Tsa'labah Al Khusyani, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda :"Perintahkanlah kepada perkara yang ma'ruf dan cegahlah dari perkara yang munkar, sehingga ketika engkau melihat sifat kikir ditaati, hawa nafsu diikuti, dunia lebih diutamakan (dari urusan agama), dan setiap orang bangga dengan pendapatnya sendiri, maka hendaklah engkau jaga dirimu sendiri, dan jauhilah orang-orang awam (bodoh). Sebab di belakang kalian ada hari-hari (yang kalian wajib) bersabar, sabar pada saat itu seperti seseorang yang memegang bara api, dan orang yang beramal pada saat itu pahalanya sebanding dengan lima puluh kali amalan orang yang beramal seperti amalnya."




Status FB, 19 Des 2013 (direposted dari status saya tanggal 06 Agustus 2012)

Tuesday, December 17, 2013

Mut'ah, pendapat ulama dan akal sehat!

Pernah saya ditanya tentang hukum nikah Mut'ah, jawab saya: awalnya halal kemudian haram. Lalu bagaimana dengan maraknya wisatawan Arab yang berlibur kepuncak, bogor dan cianjur seraya melakukan kawin kontrak? Bagaimana mungkin antum mengharamkan yang para ulama sendiri sepakat memperbolehkannya?


Saya tanya ulama manakah itu? Syiahkah? Dia jawab, bukan cuma Syi'ah. Lalu disebutnya juga dari mazhab Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi'iyah bahkan katanya Ibnu Taimiyah seraya merujuk tulisan Ust. Ahmad Sarwat di Rumah Fiqih.


Ya sudah, saya bilang begini: antum punya akal untuk berpikir khan? Menurut antum sendiri hakikat pernikahan itu seperti apa? terus, katakanlah jika benar ada ulama yang membenarkan nikah mut'ah dijaman sekarang, kira-kira, yang jadi rujukan antum, ulama atau Nabi? Kalau Nabi yang jadi rujukan, maka bila ada ulama menyelisihinya, dan menurut anggapan antum sesuai dengan akal yang ada pada diri antum ulama itu tidak benar, maka kembalikanlah pada hukum asalnya: Athi'-ullahu wa-ati'urrasul. Taatlah pada Allah dan taatlah pada Rasul.


Dia jawab lagi, tapi khan ulama merupakan pewaris para Nabi? saya jawab: apa semua pendapat dan pemahaman ulama pasti benar? apa ulama itu maksum seperti para Nabi? terus sudah baca belum lebih jauh, kira-kira apa argumentasi para ulama itu memperbolehkannya? apa memang boleh tanpa syarat atau catatan tertentu? Yuuk tabayyunnya dikedepankan. Kemudian, akal sehat digunakan. InsyaAllah beriman secara aman.


Rujukan yang dimaksudnya adalah : http://www.rumahfiqih.com/x.php?id=268435455&title=wisatawan-arab-ke-puncak-buat-kawin-sesaat--zinakah.htm


Diangkat dari status FB saya, 18 Des 2013

Saya paham susahnya cari uang receh

Tadi dijalan saya melihat ada truk yang sedang menurunkan koral dari dalam baknya disalah satu tempat usaha. Saya jadi ingat masa kecil saya yang dilewati dengan pelajaran berharga. Dulu, selepas pensiun dari militernya (almarhum orang tua saya juga adalah veteran perang), ayah membuka usaha toko penjualan minyak dalam jumlah besar, kemudian toko ini berubah menjadi toko yang menjual bahan bangunan seperti pasir, koral, loster, semen, batu bata, besi, paku, gorong-gorong dan lain sebagainya. Salah satu toko bahan bangunan yang bisa dibilang cukup besar dan terkenal waktu itu dikisaran Jalan Jendral Sudirman, orang sering menyebutnya dengan istilah "toko pak Haji Umar" walaupun nama asli toko tersebut adalah "Purba Jaya". Ini era 80-an. Meski demikian, kami cuma punya 2 karyawan. 1 diantaranya merangkap sebagai sopir untuk mengangkut bahan bangunan di mobil L300 kami. Inipun bila ia sakit atau tidak masuk kerja, almarhum ayah saya sendiri yang menjalankan mobil tersebut.


Almarhum ayah sering mengajak saya ikut menemaninya berjualan. Bukan hanya duduk manis saja menjaga toko, tapi saya sering dilibatkan dalam proses melayani pembeli. Almarhum sendiri juga terjun langsung kelapangan, ikut mengangkat semen, menyekop pasir, koral dan sebagainya.


Begitulah, tangan saya sering kotor karena menimbang paku, menimbang semen kiloan. Badanpun sering terasa seperti remuk redam saat ikut membantu mengangkat sak semen, menyekopi pasir, koral dan mengangkat batu bata. Sebagai remaja, saya akui saya juga dulu sering mengeluh. Saat disuruh menyapu pekarangan toko kami, saya sering malu karena dilihat oleh orang-orang yang lalu lalang. Saya ingat persis kata-kata almarhum sewaktu menegur saya: Kita ini jualan yang halal agar bisa tetap hidup, bisa bayar sekolah, bisa makan. Kenapa harus malu? (ah, saya sendiri bergetar saat menulis kalimat ini seraya mengenang mimik muka dan suara almarhum ketika itu).


Yah, lepas dari ini semua, saya sadar bahwa apa yang diajarkan oleh almarhum ayah saya pada dasarnya juga untuk kebaikan saya sendiri dimasa depannya. Setidaknya saya sangat tahu susahnya mendapatkan uang Rp. 100,-. Harus bersimbah keringat dan kadang tanganpun mesti terluka terkena paku saat menimbang atau terjepit batu bata saat mengangkatnya kegerobak atau mobil. Saya tahu rasanya jadi orang yang berjibaku untuk mendapat uang.


Ini sedikit cerita dari saya, siapa tahu ada hikmahnya juga untuk para sahabat maya saya dalam memaknai hidup ini secara lebih berarti, sekaligus mengurai kembali masa lalu saya untuk proses pelembutan hati secara pribadi. Maaf, bila tidak berkenan dengan cerita ini.


Status FB, 18 Des 2013

Hidup adalah proses pembelajaran

Hidup adalah proses pembelajaran, belajar bersyukur meski belum cukup, belajar ikhlas meski belum rela, belajar taat meski berat.


Status FB, 17 Des 2013

Suap!

Beberapa hari yang lalu ada yang datang pada saya dan bertanya tentang suap. Saya jawab, hukumnya haram dan pelakunya diancam keneraka. Ceritanya ada keluarganya yang diterima sebagai abdi negara dan sekarang sedang dalam proses penempatan. Mereka sepakat agar keluarga ini bisa ditempatkan di Palembang. Tapi agar bisa untuk penempatan ke Palembang maka konon orang disana meminta sejumlah uang tertentu untuk proses administrasinya. Katakanlah begitu. Saya katakan sebaiknya tidak usah dan batalkan saja. Sebab dosanya seumur-umur. Sejak awal khan sudah sadar bila bekerja sebagai abdi negara, maka bersiap untuk ditugaskan kemana saja.


Status FB saya, 17 Des 2013

Antara Imamah Syi'ah dan Khilafah Sunni

Konsep imamah dalam tradisi Syiah sebenarnya bagus, hal yang sama juga dengan ide khilafah terpusat yang menyebar dalam komunitas Sunni. Tetapi konsep kemaksuman yang kemudian dilekatkan pada sang imam, ini kemudian menjadi masalah yang harus diluruskan. Sebab tak ada manusia maksum kecuali para Nabi. Itupun mereka dalam posisi mereka selaku insan biasa, merekapun tak luput dari salah cuma mereka mendapat "pengawalan" khusus dari ilahi untuk menjaga kehormatan mereka sebagai Rasul Allah.


Olehnya seperti sabda Nabi SAW, setiap orang di-ikuti oleh qarinnya sendiri dan qarin yang mengikuti beliau telah ditundukkan sehingga tak akan bisa mengganggu proses dakwahnya selaku Rasul. Tapi manusia diluarnya? Tak ada jaminan untuk itu, selama mereka hidup, selalu ada unsur fujur dan taqwa. Jadi, jangan berlebihan memandang makhluk. Menghormati oke tapi tidak bersikap taklid dan jumud yang kemudian bisa mengarah pada pembenaran dan pengkultusan.



Status FB saya, 17 Des 2013

Saya pendukung “Swoon Hypothesis” Nabi Isa di kayu salib

Dalam menyikapi kisah penyaliban Nabi Isa, saya termasuk kalangan yang mendukung “teori pingsan” atau “Swoon Hypothesis” yang menyebutkan bila Nabi Isa dalam kejadian itu hanya disamarkan saja proses terjadinya kematian beliau padahal saat itu beliau sedang dipingsankan Allah.


Beberapa pendukung teori ini dari kalangan sarjana Biblika (non-Muslim) adalah Michael Baigent, Richard Leigh, Henry Lincoln, Barbara Thiering, Hugh J. Schonfield, Robert Graves, Ernest Brougham Docker, Donovan Joyce, J.D.M. Derret, Holger Kersten dan seterusnya, sementara dari pihak Muslim sendiri muncul nama-nama seperti Hasbullah Bakry, Ahmad Deedat, Irena Handono, Sanihu Munir, Dr. Zakir Naik dan lain sebagainya.


Saya menolak paham Nabi Isa naik kelangit dan akan kembali turun kebumi menjelang hari kiamat.

Status FB saya, 16 Des 2013


Catatan tambahan:


Silahkan baca tulisan lepas saya berkenaan:




  1. http://armansyah.net/2011/12/apakah-nabi-isa-disamarkan-wajahnya/

  2. http://armansyah.net/2008/06/misteri-penyaliban-nabi-isa/

  3. http://armansyah.net/2012/01/menggugat-kenaikan-isa-dalam-perspektif-islam/

  4. http://armansyah.net/2012/01/dajjal-makhluk-apa-itu/

Monday, December 16, 2013

Bid'ah tahun baru

Pergantian tahun 2013 ke 2014 mungkin tinggal menghitung hari, hanya perlu di ingat saja... bagi yang merasa muslim, tak usah ikut-ikutanlah merayakannya. Banyak mudharat ketimbang manfaatnya. Giliran tahun baru Islam, sedikit yang mau merayakannya, sedikit yang bilang ayo doa sama-sama malam ini untuk muhasabah diri. Malah ada yang bilang, eh, bid'ah, gak ada jaman Nabi kumpul dimalam tahun baru Islam. Loh, merayakan tahun baru Islam saja gak ada sunnahnya, apalagi merayakan tahun baru masehi, khan? hehehehe kalo yang satu bid'ah, maka yang terakhir ini buapak moyangnya bid'ah tuh. 


Status Fb saya, 16 Des 2013

Saya tidak marhabanan...

Saya pernah cerita di status terdahulu bahwa sejak awal prosesi pernikahan, juga kehamilan ke-3 ananda kami, tak banyak ritual adat yang kami lakukan. Siram-siraman, mandi kembang, selamatan nujuh bulan dan sebagainya. Termasuk hal-hal klenik seperti bawa gunting, bawa jarum, bawa bawang and so on ketika sedang hamil. Begitupula ketika ketiga ananda lahir, juga tak ada prosesi marhaban, pake gelang hitam dan sejenisnya. Cukup melakukan akikah saja sesuai syariat. Sisanya, loe-gue end.... ngapain ngabisin energi dan biaya cuma buat melakukan hal-hal yang sifatnya mubadzir dan diantaranya bahkan ada yang bid'ah serta menjurus pada kemusryikan. Like what I always said: Beragamalah dengan akal sehat.

Bagaimana dengan anda?


(Diangkat dari status FB saya, 15 Des 2013)

Saturday, December 14, 2013

Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah

Saya pernah cerita di status terdahulu bahwa sejak awal prosesi pernikahan, juga kehamilan ke-3 ananda kami, tak banyak ritual adat yang kami lakukan. Siram-siraman, mandi kembang, selamatan nujuh bulan dan sebagainya. Termasuk hal-hal klenik seperti bawa gunting, bawa jarum, bawa bawang and so on ketika sedang hamil. Begitupula ketika ketiga ananda lahir, juga tak ada prosesi marhaban, pake gelang hitam dan sejenisnya. Cukup melakukan akikah saja sesuai syariat. Sisanya, loe-gue end.... ngapain ngabisin energi dan biaya cuma buat melakukan hal-hal yang sifatnya mubadzir dan diantaranya bahkan ada yang bid'ah serta menjurus pada kemusryikan. Like what I always said: Beragamalah dengan akal sehat (cek disini: http://armansyah.net/2013/12/agama-untuk-orang-yang-berakal/).


Ada pepatah minang yang saya suka : Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Artinya, setiap aktivitas hidup kita harus berdasarkan atas tuntunan dan syariat agama kita. Jadi jika ada aktivitas termasuk adat istiadat yang bertentangan dengan kitabullah, maka wajib untuk ditolak, baik itu yang sifatnya mubadzir apalagi bid'ah dan menjurus pada perbuatan syirik.

Tidak semua adat bisa digunakan dan tidak semua adat pula harus ditinggalkan. Standar parameternya jelas yaitu al-Qur'an.



Bagaimana dengan anda?

Status FB saya, 15 Des 2013

Fight atau Flight!

Saat seseorang berada di dalam tekanan mental, mengalami suatu peristiwa dengan muatan emosi negatif yang tinggi, maka pada saat itu hanya ada dua pilihan: fight (lawan) atau flight (lari). Tapi, saya bukan typikal orag kedua. You cannot run away from a weakness; you must sometimes fight it out or perish.


Melawan buat saya adalah salah satu bentuk pernyataan bila kita tidak bisa diperlakukan semena-mena, melawan juga merupakan ekspresi kontra kita terhadap suatu permasalahan. Tanpa ada perlawanan, maka orang akan menganggap sikap zalimnya sebagai sesuatu hal yang lumrah. Ini akan menumbuhkan borjuis-borjuis baru yang ketika ia berkuasa akan memerintah dengan tangan besi, bukan sebagai pemimpin tetapi sebagai bos. Ini harus disikapi dengan tegas dan keras. Siapapun orang ini adanya. Inilah salah satu keteladanan dari Imam Husain, cucu terkasih Rasulullah SAW.


Status FB saya, 15 Desember 2013

Khitbah

Tulisan ini sebenarnya diangkat dari salah satu status Facebook saya berkaitan dengan di khitbahnya adik ipar saya oleh salah satu fam Ahli Bait (Shahab) pada tanggal 14 Desember 2013. Setelah saya pikir kemanfaatan ilmunya bisa disebarkan, maka saya buatlah dalam bentuk tulisan tersendiri ini.

[caption id="attachment_3493" align="aligncenter" width="300"]Klik pada gambar untuk memperbesar Klik pada gambar untuk memperbesar[/caption]

Sabtu besok (14 Des 2013), insyaAllah satu-satunya adik ipar saya yang belum menikah, akan di khitbah, sehingga setelah itu ia insyaAllah akan berstatus "makhthubah", atau wanita yang telah resmi dilamar. Kebenaran saya dapat amanah jadi pembawa acaranya. Bicara soal khitbah, orang yang sudah resmi menjadi makhthubah tidak boleh di khitbah oleh laki-laki lainnya.




Sunan Nasa'i No. 3186: Telah mengkhabarkan kepada kami Qutaibah, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Janganlah seseorang diantara kalian meminang di atas pinangan sebagian yang lainnya."


Shahih Muslim No. 2519: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Janganlah meminang wanita yang telah dipinang saudaranya."


Doa Khatam al-Qur'an

Allahummarhamna Bil Quran
Waj’alhulanna Imaaman Wa Nuuran Wa Huda Wa Rohmah
Allahumma Dzikkirna Minhu maa Nasiiha
Wa’allimna Minhu maa Jahiilna
Warzuqna Tilaawatahu
Aana Al Laili Wa Aana An Nahaari
Waj’alhulanna Hujjatan
Yaa Rabbal ‘Alamin


Antara kognitif dan afektif

Kecerdasan kognitif seseorang boleh saja luar biasa, gelar kesarjanaannyapun mungkin pula berderet di namanya, bahkan sangat jadi dia lulusan dengan predikat Cum Laude dari universitas paling terkenal di dunia. Tapi jika afektifnya nol, kecerdasan emosinya nol, kecerdasan spiritualnya nol, maka ia tak ubahnya hanya seekor binatang yang diajari atau istilah al-Qur’an, bak keledai pembawa kitab. Semoga kita terhindar dari perilaku semacam ini.


Status Fb, 13 Des 2013.

Wednesday, December 11, 2013

Jangan tertipu!

Jangan tertipu dengan usiamu yang masih muda, karena syarat mati tak harus tua. Jangan pula terpedaya dengan tubuhmu yang sehat sebab syarat mati tak harus sakit. 

Courtesy istri tercinta: Mitha Tanjung


Status FB saya, 12.12.13

Klarifikasi akun (2)

Tulisan ini sebenarnya saya ambil dari salah satu komentar saya sendiri dari status Facebook tertanggal 11 Desember 2013 (link: http://www.facebook.com/armansyah/posts/10152023604983444). Disebabkan saya memandang perlu untuk membuat kembali klarifikasinya maka saya jadikan tulisan terpisah saja pada blog dan website resmi saya.


Sejak tahun 1996 saya sudah mengeluarkan banyak sekali tulisan lepas mengenai keagamaan, mulai dari hal-hal yang berkaitan dengan bid'ah dalam agama, kajian Kristologi, perbandingan madzhab dan sebagainya. Jauh sebelum jaman-jamannya Facebook ada saya sudah menulis. Dan tulisan saya itu dulu juga tersebar diberbagai milis seperti Islamic Network (Isnet), bisa dicek sama sahabat lawas saya ini (Sapa: Djoko Luknanto, Assalamu'alaykum Pak), kemudian di milisnya Parokinet (salah satu saksi yang saya masih ingat dari tahun-tahun ini adalah sahabat saya Nur Agustinus pendiri Beta UFO), milis Apakabar, kemudian tulisan saya juga dimuat di www.pakdenono.com, situs-situs Swara Muslim dan beberapa milis di Malaysia (saya lupa namanya karena sudah lama sekali). Kemudian saya juga pernah cukup lama aktif di Eramuslim dan MyQur'an (sapa salah satu sahabat saya yang Admin disana dulu, Fatchur Berlianto, Assalamu'alayka ya Akh). Terakhir tulisan saya juga pernah ada di grup Muhammadiyah (yang ini saksinya sahabat saya PakGilig Pradhana, Assalamu'alayka Akh).


Antara Koran dan Qur'an

Jika kita meluangkan waktu untuk membaca koran, maka kita akan mendapat secuil informasi tentang diunia. Itupun juga masih simpang siur.

Namun jika kita meluangkan waktu untuk membaca Qur'an..maka kita akan mendapat seabrek informasi tentang dunia dan aturannya serta informasi tentang Akhirat berikut segala ilmu pengetahuanya.....JAMIN BENAR!


 

Status FB, 11.12.13 pukul 11:37Pm

Tuesday, December 10, 2013

Kita cuma setarikan nafas saja

Tiada suatu nafas berhembus darimu, kecuali disitu takdir Allah berlaku padamu. Yah, hidup kita ini sebenarnya cuma dalam sepersekian detik saja. Bila yang sepersekian detik itu terhenti, menjadi bangkailah kita.


Tapi, berapa banyak yang mau menyadarinya dan berpikir?


Status FB, 11.12.13


http://armansyah.net/2013/12/kita-cuma-setarikan-nafas-saja/

ya elaaahhh...

Ada diantara kita mungkin sering tanpa sadar berkata ataupun mendengar kalimat seperti: "ya elah", "la-ila", "astaga" dan sebagainya. Apa sih arti kalimat tersebut? Cuma sebagai ungkapan saja? Artinya tanpa arti gitu? Pepesan kosong dong! Kalo iya, ngapain juga ngucapin hal yg mubadzir. Mending diganti tuh kebiasaan jahiliah sama kata-kata "ya Allah", "Laa ilaa ha illallah", "Astaghfirullah". Mantap gan, pas kaget, pas nyebut, asma Allah yg meluncur dari mulut. Mengagungkan Allah, mentauhidkan Allah dan minta ampun sama Allah. Nah pas tau-tau datang waktunya, kita kaget, kita nyebut kalamullah, kita mati, syurga deh. Khan itu janjinya Rasul? Keren gak? Ayo dibiasakan yookk.


Status FB, 10 Des 2013

Monday, December 9, 2013

Selamat natal bukan sebatas ucapan seremonial!

Dear sahabat Muslim.

Memberi ucapan selamat Natal itu, bukan sekedar kalimat klise yang hanya selesai saat untaian kata demi kata itu tuntas meluncur dari mulut kita sebagai Muslim. Setiap apa yang kita perbuat, termasuk apa yang kita ucapkan, pada waktunya nanti di Yaumil Mahsyar akan mendapat pertanyaan dari Allah, kenapa kita melakukannya?




Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Al-Qur'an Surah al-Israa ayat 36)


Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (Al-Qur'an Surah an-Nuur ayat 24)



Saat perjalanan kita terhambat, berbaik sangkalah

Jangan mengeluh berlebihan ketika pesawatmu mendadak delay, ban motormu mendadak kempes atau mobilmu terhadang kemacetan parah. Begitupula rencana yang sudah tersusun rapi dan mendadak harus batal karena sesuatu hal. Boleh jadi, kejadian ini sebenarnya cara Allah untuk menghindarkan kita dari bahaya dan kerugian yang harusnya menimpa kita. Ingatlah, Allah lebih paham tentang kita ketimbang diri kita sendiri. Berbaik sangkalah selalu pada DIA yang Maha Tunggal.



Status FB, 10 Des 2013

Doktrinisasi agama hanyalah untuk anak kecil

Doktrinisasi agama hanya bisa dilakukan untuk memaksa anak kecil melakukan kewajiban agamanya, misalnya menyuruh mereka sholat, jika tidak sholat nanti masuk api neraka, menyuruh mereka puasa agar Allah sayang sama mereka dan sebagainya. Tetapi doktrinisasi ini sebaiknya mulai ditinggalkan saat sang anak mulai meranjak dan menjadi dewasa. Ajaklah mereka berpikir, sentuhlah kognitifnya, sisi rasionalitasnya yang berkaitan dengan agama.


Misalnya, kenapa Tuhan itu harus satu, kenapa Tuhan tidak mungkin punya anak, kenapa mesti berjilbab dan sebagainya dan seterusnya. Buka juga wawasan mereka dibidang sejarah, Fiqih, bahasa dan teknologi. Ini yang saya lakukan selama ini dan Alhamdulillah, cara ini lebih banyak berhasil dalam penyadaran. Sebab memang beragama itu bukan dipaksa-paksa atau di iming-imingi sesuatu namun beragama secara kesadaran dan akal sehat.


Status FB, 10 Desember 2013



Menggedor hidayah

Dulu sewaktu saya masih mengajar Pendidikan Agama Islam, setiap tahun jumlah siswa yang berjilbab Alhamdulillah meningkat secara signifikan. Di gedor terus pemahaman agamanya agar pintu hatinya terbuka sehingga hidayah mudah untuk masuk. Setelah saya diberi amanah untuk mengajar mata pelajaran lain, hari ini, salah satu siswa mengejutkan saya dengan penampilan barunya. Alhamdulillah, satu lagi calon penghuni syurga bertambah. tetap istiqomah saja ya, terus belajar untuk menjadi semakin baik dari waktu kewaktu. 

Ayo kawan-kawan lain, meskipun anda tak kenal dan nama siswanya tidak saya mentioned disini, bantu aminkan juga dong. InsyaAllah, apapun kebaikan yang kita lakukan, nantinya pasti juga kembali pada kita, meski bentuknya berbeda. InsyaAllah.


Status Fb, 09 Des 2013

MP3-nya jangan musik terus dong

Dijalan, sy sering lht org asyik dengar MP3. Mudah-mudahan bkn musik terus ya. Sesekali ganti murrotal atau ceramah agama dong :-)



Tweet saya, 09 Des 2013

Biasakan diri selalu suci

Jalanan kadang menjadi tempat kita menjemput ajal, yuk biasakan diri ttp dlm keadaan suci dlm perjalanan.


#alwayswudhu


Tweet saya, 09 Des 2013

Kita tak tahu ajal, doa saja husnul khotimah

Kita tdk pernah tahu kapan ajal ini sampai. Dimana & bagaimana. Yuk kita sama berdoa, agar ktka waktunya tiba, kita mati scr Husnul Khotimah



Tweet saya, 09 Des 2013

Berjilbab itu kewajiban bukan paksaan!

Berjilbab itu bukan paksaan untuk kaum muslimah, melainkan kewajiban. Sama seperti sholat, juga bukan paksaan tapi ia kewajiban. Jadi, bila sudah bersyahadat, yuk kita tunaikan semua kewajiban kita. Bismillah.,



Dari status lawas FB saya, 11 Juli 2013,

Sunday, December 8, 2013

Hukum atribut natal untuk pekerja Muslim!

krismes


Untuk semua sahabat Muslim saya yang bekerja diberbagai jenis aktivitasnya yang atas paksaan kantor, perusahaan atau orang yang mempekerjakannya harus mengenakan atribut natal: La Tahzan, Allah maha pengampun.


Kalian dalam keadaan terpaksa oleh keadaan, kalian sedang dizalimi. Jika memang tak ada daya untuk menolaknya (mungkin karena sedang butuh pekerjaan itu untuk nafkah dirinya dan keluarganya sementara posisinya hanya sebagai karyawan biasa), ingkarilah itu dengan hatimu.


Perbanyak istighfar saja dan tetap tunaikan kewajiban sholatmu selaku seorang Muslim/Muslimah. Percayalah, Allah tahu semua kegundahan hatimu dan keterpaksaanmu itu. 




"Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." -Al-Qur'an surah al-An'aam ayat 145


"Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." -Al Qur'an surah al-Maaidah ayat 3

"Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar".  -Al Qur'an surah An-Nahl ayat 106


 



Tapi jangan pula kalian bekerja sambil membawa kalung salib atau topi santa dengan tertawa-tawa lepas seperti orang yang tak ada beban atau merasa berdosa. Ingat, ini sudah menjadi urusan akidah anda dan artinya adalah antara anda pribadi dengan Allah. Kami yang melihat tak dapat menebak isi hati anda tetapi Allah pasti tahu itu dan Dia Maha Menyaksikan apa yang terlihat maupun yang tersembunyi.


Apa hukum memakai atribut agama orang lain bagi seorang Muslim?


Mari kita lihat teguran Rasulullah SAW pada Adi bin Hatim seperti yang dituturkan oleh beliau sendiri. 




Sunan Tirmidzi 3020: Dari Adi bin Hatim berkata: Aku mendatangi nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam dan di leherku ada salib emas, beliau bersabda: "Hai Adi, buanglah patung ini darimu."




Beranjak dari sini maka haram hukumnya untuk mengenakan atribut apapun yang terkait dengan keagamaan orang lain, khususnya lagi yang mencirikan ibadah dan keyakinannya terhadap Tuhan selain Allah.


Catatan kecil. Adi bin Hatim adalah seorang kristiani yang kemudian menjadi muslim dihadapan Rasulullah SAW sesuai hadist Tirmidzi no. 2878


Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi saksi di Yaumil Hisab bahwa petunjuk ini sudah disampaikan.


Hash Tag: #chrismast #natal #muslim #dosa #terpaksa


Status FB, 09 Desember 2013


Artikel yang berhubungan dengan ini adalah : Hukum ucapan selamat Natal, silahkan klik link ini: http://armansyah.net/2007/12/hukum-ucapan-selamat-natal/


Semoga Bermanfaat dunia dan akhirat.,

Agama untuk orang yang berakal!

Beragamalah dengan akal sehat, sebab agama diturunkan untuk kepentingan manusia yang berakal. Agama bukan kumpulan doktrinal yang hanya cukup diamalkan dengan kata singkat "iman" saja. Catat bahwa agama bukan buat Tuhan, Dia tak berkepentingan dengan agama sebab agama berisi aturan larangan dan perintah serta petunjuk untuk dijadikan pedoman bagi makhluk yang bisa berpikir, bukan utk al-Khaliq yg maha sempurna.


Oleh sebab itu hukum agama diangkat pada manusia yg pikirannya sedang tdk berjalan spt orang gila, orang tidur dan anak kecil. Jadi bila ada orang beragama kerjanya cuma obral doktrin dan meletakkan akal pada nomor sekian, ia bagaikan robot yg cuma berlaku sesuai script yg dibenamkan dlm micro chipnya tanpa perduli benar dan salah. Bahkan ia tak ubahnya seperti binatang ternak, malah lebih bodoh dari itu.


Apalagi jika doktrin sebuah agama itu digunakan untuk membentur doktrin agama lain secara membabi buta tanpa dasar pemikiran rasional. Umumnya orang jaman sekarang khan gitu.... akal ditarok didengkul. Jadilah banyak pemurtadan, banyak kejahatan, banyak perzinahan, banyak teroris dan lain sebagainya. Tak berani bersikap rasional dalam beragama, terbentur sedikit mulai keluar dalih pamungkasnya: otak manusia terbatas, jangan membatasi agama pd otak manusia gak akan sampe. Lah emang agama turun buat apaan? Buat siapa? Plok, tepuk jidat!


Status Facebook saya, 09 Desember 2013

Sepatu Fir'aun vs Terompah Bilal

Fir'aun boleh jadi merasa bangga dengan sepatu dan tahtanya yang mewah berlapis emas berlian, tapi terompah Bilal bin Rabah yang sederhana justru terdengar oleh Rasul di Syurga sementara Fir'aun tersiksa kekal dalam neraka. Apa anda bisa mengerti maksud status saya ini?



Status Fb saya, 08 Des 2013

Sholat Dzuhur dan Ashar boleh dibaca Jahar!

Oleh : Armansyah



Mungkin sebagian besar dari kita saat melakukan sholat Dzuhur dan Ashar membaca ayat-ayatnya secara Sir atau secara pelan, tidak nyaring bahkan nyaris tak terdengar suaranya. Termasuk dalam sholat berjemaah. Itulah yang populer dan jamak dimasyarakat muslim.


Tapi, tahukah anda bahwa membaca secara Jahar (Jahr) atau nyaring, keras dan terdengar bacaan pada sholat Dzuhur dan Ashar, sama sekali tidak salah dan tidak bertentangan dengan nash manapun dalam agama. Bahkan, hal ini juga acapkali dilakukan oleh Rasulullah SAW sendiri.


Jika Rasul melakukannya, maka mengingat Rasul berfungsi sebagai Uswatun Hasanah, praktis tindakan beliau dalam hal inipun mestinya bisa kita tiru dan harus pula kita lakukan. Terlepas apakah masalah tersebut populer maupun tidak dimasyarakat, itu bukan persoalan.


Nah, ayo kita lihat dalil-dalilnya didalam nash:


Saya izinkan istri ikut kajian Salaf.

Tadi pagi, istri izin untuk ikut kajian Salaf. Ya silahkan. Terus ditanya, apa saya tidak khawatir cara berpikir beliau akan berubah? saya senyum saja dan jawab, hidayah itu hak-Nya Allah. Kebenaranpun miliknya Allah. Sebagai bagian dari proses pendewasaan iman dan berpikir, selama itu baik, silahkan. Toh setelahnya kita bisa saling tukar pikiran kembali dan kita diskusikan apa-apa hasil dari pengajiannya. Kita kembangkan ulang wawasan yang ada, kita kaji nashnya secara utuh secara out of the box, lepas dari semua sekat madzhab dan sekterianismenya.


Jadi easy going sajalah. I'm an open minded person insyaAllah. Jika hanya mendapat ilmu dari satu sisi, juga kurang baik untuk latihan berpikir dan pengembangan wawasan.


Status FB, 08 Des 2013 

Maaf. Saya tidak berdebat secara doktrinal!

Saya membuka diri untuk berdiskusi lintas agama dan lintas madzhab, baik secara langsung tatap muka maupun melalui forum diskusi yang memang khusus mewadahi untuk ini, terutama dalam majelis Iqra yang saya dirikan sejak 2006 lalu. Tapi maaf, syarat saya ada satu. Kita diskusi tidak langsung doktrinal tetapi mari kita mulai pembahasan dari hal-hal yang sifatnya rasional dulu. Dari titik ini, kita bisa mengukur sedalam apa ilmu dan pengetahuan serta cara berpikir setiap orang dari kita. Jika anda tidak siap dengan konsep saya ini, maka sebaiknya batalkan saja diskusi dengan saya. Sebab saya tidak ingin mengobral nash-nash agama secara percuma hanya untuk mencari pembenaran dengan saling membenturkan doktrin. 


Untuk diskusi tatap muka langsung, silahkan kita atur jadwalnya. InsyaAllah, saya pastikan selama saya masih hidup, saya akan datang. Jika perlu kita open to public dan disaksikan oleh banyak orang.


Status FB, 08/12/2013

Saturday, December 7, 2013

Pada akhirnya kita menuju kubur!

Hidup cuma sementara, setinggi apapun ilmu kita, sebaik apapun status sosial kita, kemanapun kita pergi dipenjuru dunia ini pada akhirnya kita akan mati dan kita akan berakhir dengan pergi kekubur.

08,12.2013 | http://armansyah.net/


Dari status FB, 08 Des 2013

Apakah kita berbakti?

Sahabat, dulu waktu kita kecil, orang tua kita berpuluh bahkan mungkin sudah beratus kali memandikan jasad kita ini. Hal itu dilakukan berulang-ulang sejak kita bayi merah sampai kita mencapai akil baligh dan mampu mandi sendiri. Ingatkah anda saat-saat itu? saat dimana kita begitu gembira dimandikan oleh orang tua kita? tapi sahabat, sudahkah kita membalas hal yang sama pada orang tua kita? terutama saat mereka sakit dan tak mampu membersihkan tubuhnya dari kotoran? boleh jadi kita hanya satu kali seumur hidup ikut memandikan mereka, yaitu saat mereka terbujur kaku sebagai jenasah. Itupun, mungkin jika kita ikut memandikannya. Ya masih syukur jika bila kita yang mensholatkan mereka. Celakanya bila memandikan tidak, mensholatkanpun tidak, bahkan ikut turun kedalam kubur untuk meletakkan jasadnya ditanahpun kita tidak ikut. Semua orang lain yang melakukannya.


Alhamdulillah, saat almarhum orang tua saya wafat ditahun 2000 lalu, saya ikut memandikan beliau, menjadi imam sholat jenasahnya dan masuk keliang kubur untuk mengantarkan beliau tidur panjang didalam tanah merah yang basah. Maaf, saya ingin ini dijadikan motivasi bagi kawan-kawan lainnya, apalagi anda yang kedua orang tuanya masih hidup. Cepat atau lambat, mereka pasti akan kembali kepada Tuhan. Jika masih belum paham bagaimana cara memandikan jenasah, cara mensholatkannya dan cara menguburkannya, ayo sama-sama belajar. Setidaknya, ini satu bakti terakhir pada jasad orang tua kita. 


Ingat, jangan mengeluh. Mereka dulu memandikan kita setiap pagi dan sore tak pernah mengeluh. 


Status FB, 07 Des 2013


Okey?

Muktazilah: Evolusi terhadap kejumudan

Mungkin, banyak orang asing dan boleh jadi pula menyipitkan matanya saat saya menyebut istilah muktazilah. Bagi orang-orang doktrinal, konsep dan cara pandang Muktazilah dianggap sesat karena selalu bermain pada tataran akal didalam menyikapi nash-nash keagamaan maupun problem yang ada pada umat. Tapi bagi saya sendiri, apa yang dipelopori oleh kelompok Muktazilah pada masa dahulu merupakan evolusi besar ditengah kejumudan sebagian orang pada nash yang kadang mengantarkan orang beragama secara membabi buta dan taklid terhadap suatu kaidah tertentu tanpa berani membahasnya lebih jauh dan meninjau nash tersebut secara rasional.



Status FB, 07 Des 2013

Talfiq: Konsisten terhadap kebenaran

Ada yang pernah bertanya pada saya sekaitan konsep saya beragama secara talfiq yang menganggapnya sebagai bentuk ketidak konsistenan bermadzhab, apalagi sebagian ulama menurut mereka ini, tidak mendukung konsep talfiq itu sendiri. Buat saya bertalfiq justru menjadi jalan untuk berlaku konsisten terhadap kebenaran. Mungkin iya saya tidak konsisten terhadap salah satu madzhab tertentu secara khusus, tapi saya berusaha untuk konsisten pada kebenaran yang lebih condong diantara semua madzhab.


Bagaimanapun, madzhab-madzhab itu sendiri baru ada setelah Rasul wafat yang merupakan cara berpikir sejumlah ulama untuk menemukan solusi atas permasalahan yang timbul pada jamannya, baik itu menyangkut penafsiran nash agama maupun konflik yang timbul dan memerlukan ijtihad baru.


Jadi, sah saja bila kita tidak harus konsisten pada satu madzhab tertentu saja. Jika ada yang tidak suka, that is your problem, not mine.



Status FB saya, 07 Des 2013

Rasa dan Periksa

Rasa dan Periksa, ini dua hal penting yang harus selalu kita lakukan didalam hidup, tanpa terkecuali dalam beragama. Sebab rasa saja tanpa ada periksa hanya akan membuat kita beragama secara doktrinal atau beriman membabi-buta, tak jelas mana yang benar-benar al-Haq dan mana yang batil, mana yang wajib, mana yang sunnah, mana yang mubah dan sebagainya.


Status FB saya, 07 Des 2013