Kisah peneman tidur para anandaku tadi malam adalah tentang Nabi Sulaiman yang gagah perkasa. Bisa mengerti bahasa binatang dan mampu menundukkan para Jin dibawah kekuasaannya. Cerita dimulai dari perjalanan Nabi Sulaiman di lembah semut sampai kemudian percakapan beliau dengan burung Hud dan masuk Islamnya ratu Saba'.
Memang harus dicari cara kreatif dalam menyajikan cerita pada anak-anak secara verbal sehingga lebih mudah dipahami dan membangkitkan daya tarik mereka. Maka jadilah selama ini saya menggunakan permodelan sandiwara radio jaman dulu untuk merangsang taksonomi bloom mereka khususnya pada aspek kognitif dan afektif. Menirukan suara derap kaki kuda, ringkikan kuda, suara burung, suara kakek-kakek, suara pertarungan, suara petir dan lain sebagainya sesuai dengan cerita yang akan diangkat.
Alhamdulillah melihat dari hasil penceritaan saya tentang Nabi Nuh dan Nabi Yusuf sebelumnya yang menggunakan model seperti ini, sangat efektif. Malam ini, mungkin kisah Nabi Musa bisa menjadi alternatif sebagai pengantar tidurnya.
Ayo para ayahanda dan bunda, mari sama-sama menciptakan kekreativan dalam mendidik anak-anak kita. Tidak harus menggunakan media visual atau peralatan modern, toh kita bisa menggunakan apa yang sudah disediakan Allah untuk kita melalui optimalisasi panca indera. Ini boleh jadi sebagai salah satu bentuk kepedulian kita pada edukasi akhlak mereka sekaligus mendekatkan diri secara emosional dengan para ananda.
Kita punya banyak stok cerita Islami untuk dijadikan bahan pengantar tidur, jadi kenapa harus menceritakan tentang bebek dan ayam? atau kenapa harus bercerita tentang Barbie?
#ilearn
Status FB, 24 Des 2013
No comments:
Post a Comment