Sayang, karya besar seorang maestro Islam: Buya Hamka, yang berjudul "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck" rusak oleh penggambaran tokoh dalam bentuk visualnya yang mengumbar aurat. Jauh dari ciri khas seorang Hamka yang sesungguhnya. Tidak aneh bila masyarakat Minang memprotes film ini, mestinya bukan cuma orang Minang, tapi semua umat Islam. Ini menyangkut nama baik almarhum.
Status FB, 19 Des 2013.
No comments:
Post a Comment