Saturday, December 7, 2013

Apakah kita berbakti?

Sahabat, dulu waktu kita kecil, orang tua kita berpuluh bahkan mungkin sudah beratus kali memandikan jasad kita ini. Hal itu dilakukan berulang-ulang sejak kita bayi merah sampai kita mencapai akil baligh dan mampu mandi sendiri. Ingatkah anda saat-saat itu? saat dimana kita begitu gembira dimandikan oleh orang tua kita? tapi sahabat, sudahkah kita membalas hal yang sama pada orang tua kita? terutama saat mereka sakit dan tak mampu membersihkan tubuhnya dari kotoran? boleh jadi kita hanya satu kali seumur hidup ikut memandikan mereka, yaitu saat mereka terbujur kaku sebagai jenasah. Itupun, mungkin jika kita ikut memandikannya. Ya masih syukur jika bila kita yang mensholatkan mereka. Celakanya bila memandikan tidak, mensholatkanpun tidak, bahkan ikut turun kedalam kubur untuk meletakkan jasadnya ditanahpun kita tidak ikut. Semua orang lain yang melakukannya.


Alhamdulillah, saat almarhum orang tua saya wafat ditahun 2000 lalu, saya ikut memandikan beliau, menjadi imam sholat jenasahnya dan masuk keliang kubur untuk mengantarkan beliau tidur panjang didalam tanah merah yang basah. Maaf, saya ingin ini dijadikan motivasi bagi kawan-kawan lainnya, apalagi anda yang kedua orang tuanya masih hidup. Cepat atau lambat, mereka pasti akan kembali kepada Tuhan. Jika masih belum paham bagaimana cara memandikan jenasah, cara mensholatkannya dan cara menguburkannya, ayo sama-sama belajar. Setidaknya, ini satu bakti terakhir pada jasad orang tua kita. 


Ingat, jangan mengeluh. Mereka dulu memandikan kita setiap pagi dan sore tak pernah mengeluh. 


Status FB, 07 Des 2013


Okey?

No comments:

Post a Comment