Fakta yang sering saya temui dilapangan, bahkan mereka (umat Islam) yang menyandang gelar Professor dan Doktorpun saat minum dari gelas ataupun botol kemasan, masih banyak menggunakan tangan kiri, padahal tangan kanan mereka sedang tidak memegang apapun dan mereka tidak pula kidal. Sepele sih lihatnya tapi fakta ini setidaknya menimbulkan asumsi-asumsi negatif diluar asumsi positip bahwa mereka khilaf. Asumsi negatifnya adalah: mereka tidak perduli dengan ilmu agama mereka sendiri dan lebih mementingkan ilmu dunianya. Perkara agama memiliki aturan apa saja akhirnya masa bodohlah, pokoknya di KTP tertulis ada agama dan itu Islam. Yang penting disana ditulis gelar Prof. Dr. Ir. H. dan seterusnya. Jika perbuatan itu diasumsikan pula dengan alasan klasik "Sedang lupa", maka sebenarnya bila hal itu sudah menjadi kebiasaan, otomatis meskipun sedang lupa, pasti ia akan melakukan hal yang benar. Bukankah ada pepatah, ala bisa karena biasa?
Yah, ini sekedar unek-unek sajalah. Gak usah dianggap serius bila anda tak suka bacanya. Mudah-mudahan, ada pelajaran positip dari status ini untuk mereka yang terbuka kepekaannya untuk ber-fastabiqul khoirot.
#renungandirisendiri
Status FB saya, 21 Des 2013
No comments:
Post a Comment