Perlu keluasan jiwa dan keterbukaan pikiran untuk membaca, mempelajari dan memahami tulisan-tulisan yang bertentangan dengan keyakinan. Fakta, tidak semua orang mampu melakukannya. Sebagian besar orang malah menghindar dengan dalih takut tergoyahkan keyakinannya, ada pula yang berlepas diri dan tidak perduli apa kata orang, pokoknya selama itu tidak sama dengan yang ia yakini pasti salah. Jika sudah begini ya, tak ada yang namanya pengetahuan.
Apalagi jika ingin fokus di study Kristologi dan perbandingan madzhab, ya harus berani meskipun nantinya pada titik tertentu akan di sebut orang sesat dan kafir Ya ... biarkan saja orang berkata apa, yang penting Tauhid kita tetap bersih dari kemusryikan, toh Allah lebih tahu rahasia hati.
No comments:
Post a Comment