Membahas tokoh-tokoh yang namanya tercantum dalam al-Qur'an dari dulu begitu menarik minat saya. Misalnya tentang Adam. Siapa sebenarnya tokoh Adam ini? Benarkah Adam merupakan manusia pertama yang diciptakan Allah? Apakah sebelum Adam dan generasinya ini eksis, Allah belum pernah sama sekali menciptakan makhluk hidup sejenis manusia? Lalu bagaimana dengan penemuan fosil-fosil manusia purba? Adakah mereka itu bagian dari Bani Adam juga ataukah makhluk hidup berbeda tapi dengan sejenis bani Adam yang telah tercipta sebelumnya?
Itu baru pertanyaan umum. Sekarang kita kaitkan dengan pemberitaan kitab suci secara langsung. Adam disebutkan oleh al-Qur'an sejak awal telah disiapkan oleh Allah untuk turun kebumi dan menjadi khalifahnya.
Beberapa penafsir memahami kata jannah sebagai syurga dalam pengertian abstrak, maksudnya lokasi dari syurga tersebut berada dalam format dimensi berbeda dengan dimensi manusia. Jadi ketika waktu bagi Adam untuk menunaikan tugasnya selaku khalifah itu telah tiba melalui jalan godaan setan, Adam seakan keluar dari dimensi syurganya melalui sejenis gerbang waktu. Gambarannya kurang lebih jika anda pernah menonton film Slider di RCTI sekitar awal 2000-an dulu, ya seperti itulah. Hanya kalau di slider mereka berpindah antar dunia paralel namun dalam kasus Adam berpindah dimensi ruang dari Jannah menuju planet bumi kita ini.
Ada juga orang yang menafsirkan kata jannah didalam al-Qur'an sebagai sebuah tempat yang subur, teduh dan tenang disalah satu planet diluar angkasa. Sehingga perintah turunnya Adam kebumi merupakan proses penerbangan antar planet dari lokasi tersebut menuju planet bumi ini. Tinggal lagi timbul pertanyaan baru, bagaimana proses perpindahan Adam dan istrinya itu? Apakah menggunakan wahana antariksa semacam Buraq dalam peristiwa Israk dan Mikraj Rasulullah? O.iya, bicara tentang Israk dan Mikraj, bukankah dalam peristiwa itu juga Rasul disebutkan mencapai Sidratul Muntaha yang didekatnya ada Jannah? Adakah korelasi Jannah yang dilihat oleh Rasulullah dalam Israk Mikrajnya dengan Jannahnya Adam? Jika demikian, artinya Adam pada hakekatnya adalah makhluk ruang angkasa yang dikirim ke planet bumi untuk menunaikan tugasnya sebagai Khalifah bersama seluruh anak cucunya sampai pada kita hari ini.
Ada pula penafsir yang memaknai Jannahnya Adam itu berlokasi disalah satu tempat dibumi ini juga yang posisinya ada didaerah tinggi. Sehingga proses turunnya Adam untuk menjalankan tugasnya selaku Khalifah tidak ubahnya seperti seorang yang sedang turun gunung.
Anda lihat khan... baru untuk tokoh Adam saja begitu banyak pertanyaan yang dapat diajukan. Itupun pertanyaan tersebut masih dimungkinkan untuk berkembang lebih panjang dan kompleks lagi. Baru Adam saja loh ya. Kita belum bicara soal istrinya atau soal Iblis dan hal-hal lain yang ikut menjadi latar belakang cerita Adam.
Sungguh al-Qur'an itu benar-benar mukjizat sepanjang waktu. Semakin kita gali isinya, semakin kita merasa bahwa apa yang sudah kita ketahui masih sangat sedikit. Subhanallah.
Tertarik memberikan tanggapan? Silahkan...
Armansyah
No comments:
Post a Comment