Sunday, August 3, 2014

Ketika anakku bertanya tentang syurga dan neraka

Fajar tadi saat sedang sahur, ananda sulung bertanya pada saya. | Pa, katanya bulan puasa ini pintu neraka ditutup dan pintu syurga dibuka. | Saya mengangguk membenarkan. | Dia tanya lagi, artinya pa, kalau kita mati dibulan ini bisa langsung masuk syurga dong, tak perlu lagi dicuci dineraka. | Saya masih menganggap ini sekedar pertanyaan anak kecil yang sambil lalu saja dan menjawabnyapun dengan senyum membenarkan. | Tiba-tiba di terus tanya kesaya, berarti kalau orang buat dosa banyak-banyak terus mati dibulan ini tetap masuk syurga pa?


Wah, saya lalu terhenyak dan mulai serius menanggapinya. Meskipun sisulung baru kelas 6 SD tapi pertanyaan ini bisa membuat kusut konsep pemahamannya tentang agama kedepannya nanti. Saya kemudian jawab, benar nak bahwa bulan Romadhon ini pintu syurga dibuka dan pintu neraka ditutup.Tapi itu bukan berarti bila kita atau siapapun mati dibulan ini langsung nyemplung kedalam syurga nak. Apalagi jika dia banyak dosa. Enak sekali jika begitu, dimana coba letak keadilannya Allah?




Ananda diam sejenak berpikir kemudian menjawab, benar juga ya pa. Nah lalu artinya bagaimana pa dengan pintu neraka ditutup dan pintu syurga dibuka. | Begini nak, setiap perbuatan baik yang kita lakukan selama dibulan Romadhon ini akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah meski itu perbuatan baik yang kecil sekalipun, misalnya nih, kakak senyum sama orang lain pahalanya satu terus sama Allah digandakan jadi 10 pahalanya. Bayangkan jika kakak senyum pada sepuluh orang yang berbeda. Sudah dikali berapa pahala yang kakak buat itu? | Ananda kemudian menghitung cepat, 10x10 = 100 dong pa pahalanya. | Nah itulah maknanya pintu syurga dibuka seluas-luasnya nak. Istilahnya, Allah sedang memberikan bonus pahala sebanyak-banyaknya pada kita dibulan ini. | Lalu pa, bagaimana dengan ditutupnya pintu neraka? kejar sang ananda lagi | Jawab saya, coba nih kalau kakak lagi puasa, lapar gak? haus gak? | ananda mengangguk.


Saya lanjutkan... nah saat kakak lapar dan haus seperti itu, apa yang kakak rasakan? | dia jawab, Kakak capek pa. Lesu dak mau ngapa-ngapain. | Saya senyum, Got it pikir saya. Nah, kalau kakak bilang tadi pas puasa itu capek, lesu dan tidak mau berbuat apa-apa, kira-kira kakak mau gak usilin temannya kakak disekolah? | dia langsung jawab, males pa. Ngapain gangguin orang lain | Pinter, itulah salah satu maknanya bahwa tidak adanya keinginan kita berbuat dosa dan salah ketika sedang berpuasa, dengan tertutupnya pintu menuju neraka. Itulah saatnya setan dalam diri kita ini dijepit, dibelenggu. Terus jika puasa kita bener sampai akhir bulan dan kita juga terus berbuat baik, insyaAllah itu bisa menghapus dosa-dosa kita yang pernah ada. Khan tertutup pintu-pintu nerakanya.


Eh ananda ternyata masih tanya lagi, pa, jadi kalau ada orang yang mati dibulan romadhon ini larinya kemana pa? | sambil mereguk air minum sahur saya jawab, setiap orang yang mati sebelum hari kiamat, mereka menunggu pengadilannya Allah. Kita nanti akan ada disatu alam yang disebut dengan alam barzakh. Jadi belum akan langsung masuk syurga atau neraka dulu, juga tidak mungkin kita balik lagi kedunia ini. Dah sekarang sudah hampir subuh, nanti papa jelasin lagi soal alam barzakh ini panjang lebar insyaAllah ya....


Seraya senyum ananda kemudian peluk saya dan berkata, siap phita-sri. Hahaha...ananda memang sedang keranjingan bahasa india akhir-akhir ini. (Phita-Sri adalah panggilan ayah dalam bahasa india).


Semoga bermanfaat juga untuk semua ya.
Selamat berbuka puasa.

Palembang Darussalam,
14 Juli 2014


Timeline Facebook

No comments:

Post a Comment