Fa inna asdaqol hadiisiikitaaballah,wa khoyrol hadiyu hadiyu muhammadain (saw) wainna sharrol umuuri muhdasaatahaa, wa inna kulla muhdasatinboda'a. | Sebaik-baiknya perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk dari Rasulullah Muhammad Shallalahu ' alaihi wasallam dan seburuk-buruknya urusan adalah yang diada-adakan (diluar Kalamullah wasunnaturrosul).
Agama mengajarkan aturan hidup mulai dari hal yang mungkin dianggap kecil dan sepele seperti misalnya tuntunan untuk mendahulukan sisi kanan ketimbang sisi kiri, bacaan saat bercermin, masuk toilet, hendak tidur, posisi buang hajat, bacaan ketika bersin, aturan posisi makan dan minum terus sampai urusan siapa orang yang haram untuk dinikahi dan mereka yang boleh dinikahi, proses ijab kabul, bacaan hingga teknis bersetubuh dengan istri, lanjut pada aturan sebagai masyarakat dan pemimpin, hak rakyat dan hak pemimpin, kriteria-kriteria orang yang boleh maupun tidak boleh diangkat sebagai pemimpin, batasan-batasan yang harus diketahui seseorang selaku anggota masyarakat, cara bergaul dengan sesama umat maupun beda umat sampai pada teknis berdagang dan berseni.
Indah dan kompleksnya ajaran Islam sebagai way of life, sebagai sebuah agama yang menjadikan dirinya pedoman hidup yang membuat kaum kafir, musryik dan fasiq berputus asa menghadapi dienul haq ini. Sehingga tak henti-hentinya mereka melakukan sejuta satu cara agar umat Islam jauh dari kitabullah wasunnaturrosul, berupaya secara diam-diam hingga terbuka agar umat Islam merasa asing dengan agamanya sendiri. Merasa jengah serta membantah dengan argumen-argumen yang terlihat indah, rasional, universal hingga membingungkan. Tapi, siapa yang berpegang teguh pada agama Allah sesungguhnya dia telah berpegang pada buhul tali yang kuat dan tak akan putus. Dan Allah akan memenangkan agama-Nya meskipun orang kafir tidak menyukainya.
Palembang, 19 Juni 2014.
Armansyah Azmatkhan.
https://www.facebook.com/armansyah/posts/10152446396038444
No comments:
Post a Comment